Bupati Kubu Raya dan Kapolres Datangi Parkir Liar Tronton di Trans Kalimantan

Setelah ditata, warga yang punya aktivitas di lokasi tersebut akan diinventarisasi dan diberikan solusi, salah satunya terkait tempat untuk usaha.

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Bupati Kubu Raya Sujiwo dan Kapolres Kubu Raya AKBP Kadek Ary Mahardika saat parkir liar tronton di sepanjang Jalan Major Alianyang, Kecamatan Sungai Ambawang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Bupati Kubu Raya Sujiwo turun langsung melakukan sosialisasi agar tidak ada lagi aktivitas parkir liar tronton di sepanjang Jalan Major Alianyang, Kecamatan Sungai Ambawang.

Bersama Kapolres Kubu Raya AKBP Kadek Ary Mahardika dan Camat Sungai Ambawang, Sujiwo menemui sejumlah warga di lokasi parkir liar di Jalan Trans Kalimantan, Desa Durian, Sungai Ambawang, pada Kamis (31/7/2025). 

Dalam sosialisasi itu, Bupati Sujiwo juga menyampaikan program penataan kawasan sekaligus penghijauan di sepanjang jalan tersebut.

Ia mengatakan di ruas jalan Trans Kalimantan, terdapat terminal bis antarnegara. Di mana penumpangnya adalah warga dari luar negeri seperti Brunei dan Malaysia. 

“Artinya, ini bukan hanya wajah Kubu Raya. Ini adalah wajah Provinsi Kalimantan Barat sekaligus wajahnya Republik Indonesia, maka perlu kita lakukan penataan,” jelasnya.

Selain parkir liar, Bupati Sujiwo juga menyoroti aktivitas pedagang di jalur tersebut.

Ia mengungkapkan pihaknya akan melakukan diskusi dan kajian terkait konsep penataan dan penghijauan di jalur sepanjang jalan Major Alianyang.

Karena itu, dirinya meminta dukungan semua pihak terutama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). 

Baca juga: 28 Calon Paskibra Kubu Raya Dikarantina 

“Saya mempunyai konsep di mana kita akan buat seperti hutan kota sepanjang jalan ini. Kemudian kita tata dengan ada jogging track-nya dan penerangan. Sehingga bisa menjadi ruang publik sepanjang jalan ini,” ucap Sujiwo.

Sujiwo mengakui penataan membutuhkan waktu. Tidak bisa dilakukan dalam tempo yang singkat. Semuanya harus bertahap.

Sehingga ia menekankan perlunya dukungan semua pihak terutama pemahaman dari warga setempat mengenai program tersebut.

“Kita lagi giat-giatnya melakukan penataan. Insyaallah tahun ini wajah Kubu Raya akan berubah. Seperti di Serdam, Tugu Pesawat, Simpang Polda sampai Bundaran Transmart, Taman Makam Pahlawan, kemudian depan kantor bupati, semuanya akan kita tata, kita jadikan ruang-ruang publik. Sehingga masyarakat banyak alternatif, banyak pilihan ketika akan membawa keluarganya mau berolahraga, mau berkumpul dengan keluarga atau sahabat,” terangnya.

Mengenai aktivitas pedagang di kawasan Jalan Alianyang, Sujiwo menegaskan dirinya bukan melakukan penggusuran melainkan penataan kawasan.

Setelah ditata, warga yang punya aktivitas di lokasi tersebut akan diinventarisasi dan diberikan solusi, salah satunya terkait tempat untuk usaha.

“Kita masih mempunyai kios-kios atau lapak-lapak di Pasar Melati, Pasar Menanjak, sehingga nanti yang warga kubu Raya akan menempati lokasi itu,” katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved