Ragam Contoh

Suara Paus Biru Menghilang di Lautan, National Geographic Sebut Alasannya

Ya, paus biru dan paus bungkuk adalah hewan laut yang bisa ‘bernyanyi’ dan suaranya tak kalah indah serta menggetarkan hati.

Instagram
EDUKASI- Menurut laporan dari National Geographic, suara paus terdengar seperti lolongan, rintihan, bahkan seperti nyanyian yang emosional.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID-Selama ini, mungkin kita mengira hanya burung yang bisa ‘bernyanyi’ dengan suara merdu. 

Tapi tahukah kamu bahwa di dunia laut yang luas, ada makhluk raksasa yang juga dikenal karena kemampuan vokalnya? 

Ya, paus biru dan paus bungkuk adalah hewan laut yang bisa ‘bernyanyi’ dan suaranya tak kalah indah serta menggetarkan hati.

Menurut laporan dari National Geographic, suara paus terdengar seperti lolongan, rintihan, bahkan seperti nyanyian yang emosional. 

Nyanyian ini bukan sekadar bunyi, melainkan alat komunikasi antarpasut, yang memungkinkan mereka saling berinteraksi meskipun terpisah jarak hingga 14.000 kilometer. Menakjubkan, bukan?

Namun, fakta mengejutkan ditemukan oleh para peneliti belakangan ini. Suara nyanyian paus mulai jarang terdengar di berbagai wilayah laut. 

Fenomena ini tentu memunculkan banyak pertanyaan apa yang sebenarnya terjadi dengan paus-paus ini?

Lokasi Car Free Day Kota Singkawang Akan Dipindahkan ke Jalan P Diponegoro

Beberapa ilmuwan menduga bahwa aktivitas manusia di lautan menjadi salah satu penyebab utama. Kebisingan yang dihasilkan oleh kapal-kapal besar, pengeboran bawah laut, dan pencemaran suara lainnya membuat paus kesulitan untuk saling berkomunikasi. 

Bahkan, mereka mungkin memilih untuk diam karena suara-suara mereka tak lagi terdengar dengan jelas oleh sesamanya.

Masalah ini menjadi peringatan serius bagi ekosistem laut, sebab nyanyian paus bukan hanya bagian dari komunikasi mereka, tetapi juga berperan dalam orientasi, pencarian pasangan, hingga penentuan wilayah.

Mendengarkan Nyanyian Paus

Kamu tentu penasaran, apakah manusia bisa mendengar suara nyanyian paus yang merdu? 

Para peneliti dan ilmuwan memiliki alat khusus untuk mendeteksi suara di lautan, namanya hidrofon. 

Hidrofon ini merupakan kabel sepanjang 51 km yang membentang di sepanjang dasar laut, dan tertambat ke tanah lebih dari 900 m di bawah permukaan laut. 

Dengan hidrofon inilah, manusia dapat merekam dan melacak harmoni laut selama bertahun-tahun. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved