Karhutla di Kalbar

BPBD Kalbar Sebut Karhutla di Kubu Raya Cukup Sering Terjadi dan Menjadi Salah Satu Wilayah Terlama

dari pantauan stelit BMKG Kalbar, titik panas pada tanggal 29 Juli 2025, ada sebanyak 682 titik yang tersebar di masing-masing Kabupaten/Kota.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Chris Hamonangan Pery Pardede
SIAGA KARHUTLA - Ketua Satgas Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar, Daniel saat ditemui di kantor BPBD Kalbar, Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, pada Selasa, 15 Juli 2025. Ia mengungkapkan Karhutla saat ini mulai terjadi di beberapa Kabupaten/Kota, seperti di Sambas, Singkawang, Bengkayang, Kapuas Hulu, termasuk Kubu Raya, bahkan Kota Pontianak sebagian kecil di daerah Siantan juga terjadi Karhutla. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sejumlah wilayah di Provisi Kalimantan Barat masih berpotensi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Bahkan, dari pantauan stelit BMKG Kalbar, titik panas pada tanggal 29 Juli 2025, ada sebanyak 682 titik yang tersebar di masing-masing Kabupaten/Kota di Kalbar.

Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar, Daniel mengungkapkan Karhutla saat ini mulai terjadi di beberapa Kabupaten/Kota, seperti di Sambas, Singkawang, Bengkayang, Kapuas Hulu, termasuk Kubu Raya, bahkan Kota Pontianak sebagian kecil di daerah Siantan juga terjadi Karhutla.

"Kalau Kabupaten Kubu Raya ini bukan terbesar tapi terlama dan juga sering terjadi beberapa minggu ini di daerah Kecamatan Rasau Jaya Umum, Kecamatan Sungai Raya dan beberapa Kecamatan lain," katanya kepada tribunpontianak.co.id saat dihubungi Rabu 30 Juli 2025.

Kendati demikian, pihaknya dalam hal ini BPBD Kalimantan Barat mengaku sudah mendapatkan dukungan dua Helikopter untuk melakukan water boombing dan dua Helikopter untuk patroli dari pemerintah pusat.

"Water boombing ini perlu dilakukan karena akses jalan yang sulit di jangkau baik kendaraan dan sumber air yang jauh," ungkapnya.

Baca juga: SIAP Salah! Bupati Kubu Raya Sujiwo Minta Maaf Usai Dihujani Kritikan Netizen karena Karhutla

Untuk itu, terkait luasan wilayah yang terjadi Daniel menyebut bahwa saat ini masih dilakukan pendataan.

"Kalau besar kecilnya wilayah kita BPBD bukan ahli data untuk luasannya. Tapi pada bulan Juni dan Juli sedang dalam proses penghitungan oleh instansi terkait," pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved