APA Penyebab Kanker Usus Besar, yang Banyak Diderita Anak Muda?

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID-Kanker usus besar merupakan jenis kanker yang menyerang bagian akhir dari sistem pencernaan, yaitu usus besar (kolon) atau rektum. 

Penyakit ini berkembang perlahan-lahan, dimulai dari tumbuhnya polip jinak yang kemudian bisa berubah menjadi ganas jika tidak ditangani.

Penyebab pasti dari mutasi genetik yang memicu kanker usus besar memang belum sepenuhnya dipahami. 

Namun, para pakar menemukan bahwa gaya hidup tidak sehat sangat berkontribusi terhadap peningkatan risiko kanker ini.

Tren terbaru menunjukkan bahwa penyakit mematikan ini mulai banyak dialami oleh anak muda, bahkan yang masih berusia di bawah 40 tahun. 

Kondisi ini sangat memprihatinkan dan harus menjadi perhatian bersama, karena kanker kolorektal termasuk dalam daftar penyebab kematian tertinggi akibat kanker di dunia.

Peningkatan kasus ini banyak dikaitkan dengan gaya hidup tidak sehat yang semakin umum dijalani oleh generasi muda. 

Mulai dari kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi lemak dan rendah serat, kurangnya aktivitas fisik, hingga pola tidur yang buruk, semuanya berkontribusi terhadap risiko terjadinya mutasi sel di jaringan usus besar.

• Fakta Siti Khadijah, Wanita Pertama yang Beriman Pada Nabi Muhammad SAW

Secara medis, kanker usus besar terjadi akibat perubahan atau mutasi genetik pada sel-sel di lapisan usus besar. 

Mutasi ini menyebabkan sel tumbuh tidak terkendali hingga membentuk tumor ganas. Meski penyebab pasti mutasi ini masih diteliti, para ahli percaya bahwa faktor lingkungan dan gaya hidup memiliki peran besar dalam memicu munculnya penyakit ini.

Karena itu, penting bagi kita terutama generasi muda untuk lebih peduli terhadap pola makan dan gaya hidup. 

Konsumsi makanan tinggi serat seperti sayuran, buah, dan biji-bijian, rutin berolahraga, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala dapat menjadi langkah awal pencegahan yang efektif.

Mewaspadai gejala awal seperti perubahan frekuensi buang air besar, darah pada feses, nyeri perut berkelanjutan, atau penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, juga penting dilakukan. Semakin cepat kanker ini terdeteksi, semakin besar peluang untuk sembuh.

Berikut adalah faktor-faktor yang diduga dapat menyebabkan kanker usus besar.

1. Konsumsi Daging Merah dan Lemak Berlebihan 

Kebiasaan makan daging merah dalam jumlah besar, seperti di restoran all-you-can-eat, dapat memicu peradangan di usus dan meningkatkan risiko kanker.

2. Sering Mengonsumsi Makanan Ultra-Proses

Makanan seperti mi instan, keripik kentang, nugget, dan sosis mengandung bahan tambahan yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker.

3. Minuman Beralkohol

Konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak DNA sel usus dan memicu perkembangan kanker.

4. Terlalu Banyak Konsumsi Gula 

Minuman tinggi gula, seperti kopi susu gula aren, dapat memicu obesitas dan meningkatkan risiko kanker usus besar.

5. Kurang Olahraga dan Merokok

Kedua kebiasaan ini dapat memperburuk kesehatan pencernaan dan meningkatkan risiko kanker.

Pada tahap awal, kanker usus besar sering kali tidak menunjukkan gejala yang mencolok dan kerap dianggap sebagai gangguan pencernaan biasa, seperti:

- Diare atau sembelit berkepanjangan

- Perut kembung dan nyeri

- Perubahan bentuk dan warna tinja

- BAB berdarah

Jika dibiarkan, kanker usus besar dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan menimbulkan gejala lebih parah, seperti:

- Berat badan turun drastis

- Mudah lelah tanpa sebab

- Mual dan muntah

- BAB terasa tidak tuntas

- Sakit kuning dan pembengkakan di beberapa bagian tubuh

• Intip Pesta Rp1 Miliar Ria Ricis dan Moana Bertema Nusantara di Hotel Mewah

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko kanker usus besar:

1. Batasi Konsumsi Daging Merah

Maksimal 70 gram per hari untuk mengurangi risiko peradangan di usus.

2. Perbanyak Asupan Serat dan Antioksidan

Konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian seperti gandum utuh.

3. Ganti Lemak Jahat dengan Lemak Sehat

Pilih ikan laut, alpukat, dan minyak sehat seperti minyak jagung atau minyak zaitun.

4. Konsumsi Kalsium dan Vitamin D

Makanan seperti jamur, susu, dan yogurt dapat membantu menjaga kesehatan usus.

5. Hindari Rokok dan Alkohol

Kedua kebiasaan ini terbukti meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker usus besar.

6. Rutin Berolahraga 

Aktivitas fisik membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan dan meningkatkan metabolisme tubuh.

Jika kamu merasa ada yang tidak beres dengan tubuhmu, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!