10 Orang Terkaya di Indonesia Juli 2025, Dari Prajogo Pangestu hingga Tokoh Baru Dunia Digital

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Di usia senjanya, Prajogo Pangestu membuktikan bahwa ketekunan dan visi panjang bisa mengantarkannya ke puncak daftar orang terkaya di Indonesia. 

Menurut Forbes Real-Time Billionaires, pada akhir Juli 2025, kekayaan Prajogo melesat hingga Rp 544 triliun, menjadikannya nomor satu, melampaui raksasa tambang Low Tuck Kwong. 

Tak hanya nama-nama lama, deretan miliarder kali ini juga diisi oleh wajah-wajah baru dari sektor teknologi, seperti Han Arming Hanafia dan Marina Budiman dari DCI Indonesia. 

Perubahan ini menunjukkan bahwa kekayaan kini tidak lagi didominasi oleh industri konvensional, tetapi juga oleh mereka yang membangun infrastruktur digital. 

Dalam sebulan, beberapa kekayaan tumbuh dua kali lipat, mencerminkan dinamika pasar yang cepat dan inovasi yang terus berkembang. 

Forbes memperbarui peringkat ini berdasarkan pergerakan saham dan nilai perusahaan, baik publik maupun privat. 

Siapa saja yang berhasil masuk daftar dan bagaimana perjalanan mereka meraih puncak? 

Simak daftar lengkap dan kisah di balik kekayaan mereka berikut ini.

• Jantung Bayi yang Mati Dihidupkan Kembali Lalu Ditransplantasikan ke Tubuh Bayi Lain Berusia 3 tahun

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Mengapa Prajogo Pangestu Kini Jadi Orang Terkaya di Indonesia?

Di balik kekayaan fantastis senilai 33,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 544 triliun, tersimpan perjalanan panjang seorang pengusaha senior berusia 81 tahun: Prajogo Pangestu. 

Ia resmi menyandang gelar orang terkaya di Indonesia versi Forbes Real-Time Billionaires per akhir Juli 2025, melampaui nama-nama besar yang selama ini akrab mendominasi, seperti Low Tuck Kwong dan Budi Hartono.

Prajogo adalah pendiri PT Barito Pacific, perusahaan yang berakar di industri kehutanan namun kini merajai sektor petrokimia dan energi. 

Kenaikan drastis kekayaannya dalam satu bulan dari 26,6 miliar dollar AS di awal Juli menjadi 33,3 miliar dollar AS di akhir bulan mencerminkan lonjakan nilai saham perusahaan miliknya.

Apa Faktor Utama Kenaikan Kekayaan Para Miliarder Indonesia?

Bagaimana Forbes Menghitung Kekayaan Para Miliarder?

Forbes menghimpun data kekayaan melalui platform Real-Time Billionaires, yang memperbarui nilai kekayaan bersih secara berkala, terutama selama jam perdagangan pasar saham. 

Setiap individu yang memiliki aset publik akan diperbarui setiap lima menit, sementara nilai perusahaan swasta diperbarui harian dengan acuan indeks pasar dari FactSet Research Systems.

Metodologi ini memungkinkan pembaruan yang akurat dan terkini, memperlihatkan bagaimana dinamika pasar berdampak langsung pada posisi para taipan.

Siapa Saja yang Mengalami Lonjakan Kekayaan Tertinggi?

Di antara para konglomerat, Otto Toto Sugiri dan Marina Budiman menonjol sebagai contoh transformasi dari “pemimpin industri” menjadi miliarder papan atas. 

Otto, CEO sekaligus pendiri PT DCI Indonesia Tbk, mencatatkan kenaikan kekayaan dari 6,9 miliar menjadi 15,4 miliar dollar AS hanya dalam waktu 25 hari. 

Sementara Marina, rekan sekaligus Presiden Komisaris di perusahaan pusat data itu, juga melonjak dari 4,9 miliar menjadi 11,2 miliar dollar AS.

Perusahaan mereka, DCI Indonesia, semakin diperhitungkan seiring pesatnya pertumbuhan kebutuhan layanan pusat data di Asia Tenggara. 

Mereka adalah contoh nyata bagaimana inovasi teknologi bisa menciptakan peluang baru dalam lanskap kekayaan nasional.

• Es Arktik Mencair, Tulang Paus Purba Ribuan Tahun Muncul dan Ungkap Sejarah Laut yang Terlupakan

Siapa Nama Baru yang Muncul di Daftar Orang Terkaya Indonesia?

Han Arming Hanafia, Pendatang Baru yang Langsung Masuk 10 Besar

Nama Han Arming Hanafia mungkin belum familiar bagi publik luas. 

Namun, akhir Juli ini, ia masuk daftar 10 orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan mencapai 7,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 119 triliun. 

Han adalah salah satu pendiri dan pemilik saham minoritas di DCI Indonesia, perusahaan yang juga mengangkat nama Otto Toto Sugiri dan Marina Budiman ke level miliarder.

Kehadirannya menunjukkan pergeseran tren kekayaan, dari dominasi konglomerat lama menuju pengusaha teknologi dan digital infrastructure.

Bagaimana Kondisi Nama-Nama Lama Seperti Low Tuck Kwong dan Keluarga Hartono?

Low Tuck Kwong, Masih Jadi Sosok Sentral di Dunia Tambang

Low Tuck Kwong, pemilik PT Bayan Resources, harus turun ke posisi kedua dengan kekayaan yang sedikit menurun menjadi 26,5 miliar dollar AS dari sebelumnya 27,5 miliar dollar AS. 

Fluktuasi harga batu bara menjadi faktor utama turunnya nilai kekayaannya. 

Meski demikian, Low tetap menjadi sosok penting dalam dunia pertambangan dan energi Indonesia.

Keluarga Hartono, Stabil di Tengah Gejolak Pasar

Dua bersaudara pemilik BCA dan Djarum, Budi dan Michael Hartono, masing-masing menempati posisi ketiga dan keempat dengan kekayaan sekitar Rp 351 triliun dan Rp 337 triliun. 

Penurunan nilai saham sektor perbankan menjadi salah satu faktor penurunan kecil pada kekayaan mereka.

Apa Makna Perubahan Peta Kekayaan Ini bagi Indonesia?

Transformasi peta kekayaan di Indonesia menandakan bahwa inovasi teknologi dan ekspansi digital membuka jalur baru menuju puncak. 

Sektor-sektor seperti data center, teknologi informasi, dan energi terbarukan kini mampu mencetak miliarder baru dalam waktu singkat.

Namun, di balik angka-angka itu, tersimpan kisah perjuangan panjang, visi jangka panjang, dan keberanian berinovasi. 

Dari Prajogo Pangestu yang membangun kerajaan bisnis sejak era Orde Baru, hingga Han Arming Hanafia yang muncul sebagai simbol kebangkitan ekonomi digital semuanya menghadirkan narasi inspiratif tentang ketekunan dan adaptasi terhadap zaman.

Daftar 10 Orang Terkaya Indonesia Akhir Juli 2025

Peringkat    Nama    Kekayaan (AS$)    Sektor

1    Prajogo Pangestu    33,3 miliar    Petrokimia, Energi

2    Low Tuck Kwong    26,5 miliar    Pertambangan

3    Budi Hartono    21,5 miliar    Perbankan, Rokok

4    Michael Hartono    20,6 miliar    Perbankan, Rokok

5    Otto Toto Sugiri    15,4 miliar    Pusat Data

6    Marina Budiman    11,2 miliar    Pusat Data

7    Sri Prakash Lohia    8,7 miliar    Tekstil, Petrokimia

8    Han Arming Hanafia    7,3 miliar    Teknologi, Data

9    Tahir Family    6,2 miliar    Kesehatan, Real Estat

10    Agoes Projosasmito    5,8 miliar    Tambang

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Peringkat Orang Terkaya Indonesia Akhir Juli 2025: Prajogo Salip Bos Tambang, Pendatang Baru Melesat

• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!