10 Orang Terkaya di Indonesia Juli 2025, Dari Prajogo Pangestu hingga Tokoh Baru Dunia Digital

Bagaimana Forbes Menghitung Kekayaan Para Miliarder?

Forbes menghimpun data kekayaan melalui platform Real-Time Billionaires, yang memperbarui nilai kekayaan bersih secara berkala, terutama selama jam perdagangan pasar saham. 

Setiap individu yang memiliki aset publik akan diperbarui setiap lima menit, sementara nilai perusahaan swasta diperbarui harian dengan acuan indeks pasar dari FactSet Research Systems.

Metodologi ini memungkinkan pembaruan yang akurat dan terkini, memperlihatkan bagaimana dinamika pasar berdampak langsung pada posisi para taipan.

Siapa Saja yang Mengalami Lonjakan Kekayaan Tertinggi?

Di antara para konglomerat, Otto Toto Sugiri dan Marina Budiman menonjol sebagai contoh transformasi dari “pemimpin industri” menjadi miliarder papan atas. 

Otto, CEO sekaligus pendiri PT DCI Indonesia Tbk, mencatatkan kenaikan kekayaan dari 6,9 miliar menjadi 15,4 miliar dollar AS hanya dalam waktu 25 hari. 

Sementara Marina, rekan sekaligus Presiden Komisaris di perusahaan pusat data itu, juga melonjak dari 4,9 miliar menjadi 11,2 miliar dollar AS.

Perusahaan mereka, DCI Indonesia, semakin diperhitungkan seiring pesatnya pertumbuhan kebutuhan layanan pusat data di Asia Tenggara. 

Mereka adalah contoh nyata bagaimana inovasi teknologi bisa menciptakan peluang baru dalam lanskap kekayaan nasional.

• Es Arktik Mencair, Tulang Paus Purba Ribuan Tahun Muncul dan Ungkap Sejarah Laut yang Terlupakan

Siapa Nama Baru yang Muncul di Daftar Orang Terkaya Indonesia?

Han Arming Hanafia, Pendatang Baru yang Langsung Masuk 10 Besar

Nama Han Arming Hanafia mungkin belum familiar bagi publik luas. 

Namun, akhir Juli ini, ia masuk daftar 10 orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan mencapai 7,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 119 triliun. 

Han adalah salah satu pendiri dan pemilik saham minoritas di DCI Indonesia, perusahaan yang juga mengangkat nama Otto Toto Sugiri dan Marina Budiman ke level miliarder.