Berita Viral

Penyebab Fenomena Rojali dan Rohana Viral hingga Melanda di Mal Seluruh Indonesia

Terungkap penyebab Fenomena Rojali dan Rohana yang viral hingga melanda seluruh Mal di Indonesia.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Tribunnews.com
MAL - Suasana pengunjung pusat perbelanjaan terbesar atau Mal. Terungkap penyebab Fenomena Rojali dan Rohana yang viral hingga melanda seluruh Mal di Indonesia. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Terungkap penyebab Fenomena Rojali dan Rohana yang viral hingga melanda seluruh Mal di Indonesia.

Beberapa waktu terakhir, muncul istilah baru yang viral di media sosial. Yakni Rojali dan Rohana. 

Dua istilah ini kerap dijadikan bahan lelucon dan pembahasan warganet.

Bahkan, Rojali dan Rohana kini menjadi pembahasan serius para pelaku usaha. 

Istilah Rojali merupakan singkatan dari rombongan jarang beli.

Viral Fenomena Rojali dan Rohana di Mal, Perilaku Pengunjung Ramai Tapi Yang Belanja Sepi

Sedangkan Rohana merupakan singkatan dari rombongan hanya nanya. 

Kedua istilah tersebut menggambarkan situasi di mana pusat perbelanjaan ramai dikunjungi pengunjung, namun transaksi yang terjadi sangat minim. 

Dengan kata lain, banyak pengunjung yang datang ke mal hanya untuk cuci mata tanpa berniat membeli barang. 

Melemahnya daya beli masyarakat dinilai jadi penyebab kemunculan Rojali dan Rahana di pusat perbelanjaan. 

Mengutip Kontan.co.id, Kepala Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi di The Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Andry Satrio Nugroho, mengatakan bahwa kinerja ritel kuartal I-2025 masih dibayangi tekanan daya beli masyarakat yang tak kunjung membaik.

"Kalau berbicara mengenai kinerja gerai ritel di kuartal I yang mendominasi itu tekanan daya beli masyarakat yang belum membaik," terang Andry, Selasa 6 Mei 2025 lalu.

Kemunculan dua istilah tersebut juga menjadi cerminan perubahan perilaku konsumen urban di tengah tekanan daya beli yang melemah.

Hal ini juga disebut-sebut sebagai tantangan nyata yang tengah dihadapi oleh sektor ritel Indonesia. 

Banyaknya masyarakat yang lebih memilih berbelanja melalui online channel menjadi salah satu bukti perubahan tersebut. 

Namun, menurut Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja, kondisi ini bukanlah hal baru.

Sumber: Kontan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved