10 Fakta Rio Fanderi Mahasiswa IAIN Pontianak Meninggal Dunia, Temuan Medis Janggal & Hasil Autopsi?

Proses hukum dan forensik sedang berjalan untuk mengungkap kebenaran di balik kecelakaan yang menimpa Rio Fanderi.

Editor: Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TRI PANDITO WIBOWO
MAHASISWA MENINGGAL - Kondisi kawasan komplek Unit Kegiatan Mahasiswa, di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Jalan W.R Supratman, Kota Pontianak, Senin, 21 Juli 2025. Tempat Kejadian Perkara (TKP) dikabarkan Rio mengalami benturan sehingga membuat pemuda 24 tahun ini meninggal dunia. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kematian Rio Fanderi (24) Mahasiswa IAIN Pontianak masih menyisakan misteri.

Sejumlah kejanggalan akan kematian mantan Ketua Umum Mapala Enggang Gading IAIN Pontianak masih  menumbulkan pertanyaan publik.

Tribun Pontianak merangkum 10 fakta terkait Rio Fanderi yang meninggal setelah dikatakan terbentur saat dini hari 12 Juli 2025 di UKM Komsan Kampus IAIN.

Namun pernyataan dari pihak keluarga yang menjelaskan baik dari segi medis maupun dilihat secara kasat mata ketika jenazah Rio Fanderi dimandikan banyak sekali kejanggalan sebab meninggalnya.

Kabar duka mengenai meninggalnya Rio Fanderi telah memicu kekhawatiran khususnya keluarga karena ingin mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan yang menyebkan tengkorak belakang telinga sampai retak.

Proses hukum dan forensik sedang berjalan untuk mengungkap kebenaran di balik kecelakaan yang menimpa Rio Fanderi.

Berikut 10 fakta seputar meninggalnya Rio Fanderi, mahasiswa IAIN Pontianak.

1. Lahir dan usianya

Rio Fanderi lahir pada 19 Juli 2001 dan meninggal dua hari sebelum ulang tahunnya yang ke-24. 

Baca juga: POLISI Sita Barang Bukti Kasus Tewasnya Rio Fanderi Mahasiswa IAIN Pontianak, Ada Bukti yang Hilang!

2. Status akademiknya

Ia merupakan mahasiswa Fakultas Syariah, Program Studi Hukum Keluarga Islam angkatan 2021 di IAIN Pontianak. 

3. Lokasi kejadian

Peristiwa terjadi pada Sabtu dini hari, 12 Juli 2025 di kawasan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kampus IAIN Pontianak.

Baca juga: 3 Kalimat Bisikan Sri Azizah Sebelum Rio Fanderi Meninggal, Genggam Tangan Ibu Lalu Pergi Selamanya

4. Diduga mengalami benturan di kepala

Rio diperkirakan mengalami benturan keras di kepala, yang menyebabkan cedera serius.

5. Dirawat intensif selama lima hari

Setelah kejadian, Rio dirawat di RS Universitas Tanjungpura Pontianak sejak Minggu, 13 Juli, hingga meninggal pada Kamis siang, 17 Juli 2025 pukul 14.25 WIB.

Baca juga: Kalau Mamak Tak Ada Duit, Abang Transfer Ya, Kalimat yang Menjadi Kenangan Terakhir Rio Fanderi

6. Temuan medis janggal

Dari autopsi awal, ditemukan retak pada tulang tengkorak belakang dekat telinga, area yang seharusnya tidak terlibat dalam benturan ringan.

Ibunda menyatakan hal ini tidak masuk akal jika hanya terjedut tiang.

7. Keluarga melapor ke polisi

Karena menemukan kejanggalan, keluarga resmi melaporkan kasus ini ke Polsek Pontianak Selatan dan menunggu hasil otopsi dari RS Bhayangkara Pontianak.

Pihak kepolisian sudah melakukan penyelidikan serta menyita barang bukti yang berkaitan dengan kasus kematian Rio Fanderi

8. Dibantu oleh PKBH IAIN Pontianak

Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum (PKBH) IAIN Pontianak membantu pendampingan hukum keluarga sejak awal, termasuk otopsi dan investigasi digital.

9. Rencana wisuda meski telah wafat

Rio sudah menyelesaikan sidang skripsinya, dan pihak kampus menyatakan bahwa dia tetap akan diwisuda pada Agustus 2025, meskipun sudah meninggal. 

10. Respon institusi kampus

Melalui Rektor, IAIN Pontianak menyampaikan belasungkawa serta menegaskan komitmen untuk terbuka dan transparan dalam proses pengungkapan kebenaran, dengan PKBH ditugaskan mengawal penuh kasus ini. 

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!! 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved