Berita Viral

Tragedi Operasi Katarak, Pasien Meninggal Saat Dokter Diduga Bermain "Music Bingo"

Lebih buruk lagi, alarm pemantau tanda vital diduga sengaja dimatikan tanpa sepengetahuan tim lain, hingga Bart tak terpantau saat berhenti bernapas. 

Pngtree
TRAGEDI MEJA OPERASI - Foto ilustrasi hasil olah Pngtree, Rabu 23 Juli 2025, memperlihatkan tenaga medis melakukan layanan kesehatan pada pasien di meja operasi. Pasien pria berusia 56 tahun asal Colorado, meninggal dunia saat menjalani operasi katarak yang semula dianggap prosedur ringan dan rutin. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Bart Writer, pria berusia 56 tahun asal Colorado, meninggal dunia saat menjalani operasi katarak yang semula dianggap prosedur ringan dan rutin. 

Peristiwa memilukan ini terjadi di InSight Surgery Center, Lone Tree, pada 3 Februari 2023, dan menyisakan duka mendalam bagi istrinya, Chris Writer. 

Dalam gugatan hukum yang diajukannya, Chris mengungkap dugaan kelalaian dua dokter yang diduga bermain permainan “Music Bingo” selama operasi berlangsung. 

Permainan yang melibatkan tebak-tebakan lagu era 70-an dan 80-an itu disebut mengalihkan perhatian tim medis dari tugas krusial memantau kondisi pasien. 

Lebih buruk lagi, alarm pemantau tanda vital diduga sengaja dimatikan tanpa sepengetahuan tim lain, hingga Bart tak terpantau saat berhenti bernapas. 

Meski sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, nyawa Bart tak tertolong. 

“Anak saya kehilangan sahabatnya. Saya kehilangan pasangan hidup saya,” kata Chris lirih.

3 Tahun Tinggal di Mobil, Programmer China Pilih Hidup Sederhana Demi Keluarga dan Ketenangan

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Siapa Bart Writer dan Mengapa Operasi Katarak Ini Berakhir Tragis?

Bart Writer (56), seorang suami, ayah, dan sahabat, hanya menjalani prosedur operasi katarak di InSight Surgery Center, Lone Tree, Colorado, pada 3 Februari 2023. 

Operasi yang dijanjikan cepat dan sederhana itu justru menjadi titik akhir hidupnya.

Hari itu, istrinya, Chris Writer, memilih menunggu di mobil karena diberi tahu prosedur ini akan berlangsung sebentar. 

Tapi segalanya berubah ketika seorang dokter menghampirinya di parkiran dengan wajah serius.

“Ia bilang kami harus berdoa bersama. Saat itu saya tahu, sesuatu yang sangat buruk telah terjadi,” kata Chris dengan suara bergetar, dalam wawancara dengan 9News.

Chris kehilangan suaminya secara mendadak. 

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved