Sidak Beras, Pemkot Pontianak Temukan Timbangan Kurang

Terkait isu beras oplosan yang sempat bikin heboh, Bahasan memastikan Pemkot Pontianak terus melaksanakan pengawasan rutin.

Penulis: Ayu Nadila | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ayu Nadila
SIDAK STOK BERAS - Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan saat inspeksi mendadak (sidak) ketersediaan stok beras bersama Satgas Pangan Kota Pontianak di sejumlah distributor, Selasa 22 Juli 2025.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ketersediaan stok beras bersama Satgas Pangan Kota Pontianak di sejumlah distributor, Selasa 22 Juli 2025. 

Tim juga melakukan survei lapangan untuk memantau harga beras di pasar tradisional, ditemukan beras premium yang tidak sesuai takaran. 

Bahasan meminta distributor segera mengganti beras yang beredar di pasaran agar sesuai timbangan. Jika dalam waktu satu pekan tidak diindahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan mengambil tindakan tegas.

“Tujuan kami meninjau agar tidak ada pihak yang dirugikan, baik distributor maupun masyarakat. Kalau timbangan kurang, pembeli jelas rugi,” ujarnya.

Ia menambahkan, kondisi itu bisa memicu keresahan warga dan berdampak pada usaha distributor. 

“Kami tidak ingin hal seperti ini terulang,” katanya.

Bahasan mengimbau masyarakat tetap tenang. Ia sudah memerintahkan Satgas Pangan bersama instansi terkait untuk melakukan pengawasan ketat selama satu bulan penuh, terutama terkait beras.

“Beras adalah penyangga pangan nasional. Ketahanan pangan juga menjadi arahan langsung Presiden Prabowo Subianto. Presiden berulang kali mengingatkan agar persoalan beras tidak main-main, karena menyangkut hajat hidup orang banyak,” ujarnya.

Baca juga: 5 Kampus di Pontianak dengan Jurusan Informatika Terbaik

Terkait isu beras oplosan yang sempat bikin heboh, Bahasan memastikan Pemkot Pontianak terus melaksanakan pengawasan rutin.

Ia juga mengajak masyarakat melapor jika menemukan kejanggalan, seperti kekurangan timbangan atau beras palsu, baik kepada pihak berwenang maupun melalui platform resmi Pemkot Pontianak.

“Saya sudah berdiskusi dengan Bulog mengenai rencana membuat aplikasi untuk mendeteksi beras palsu. Dengan begitu, masyarakat bisa melakukan identifikasi sejak dini,” pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved