Berita Viral
Pilu, Kakek Berusia 100 Tahun Lebih Hidup Sendiri Dalam Gubuk Reyot di Bekasi Meski Punya Anak Mapan
Gubuk kecil yang ia tempati tak memiliki lantai, hanya tanah sebagai alas, dan dindingnya penuh lubang yang membuat angin dan hujan leluasa masuk.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Di usia lebih dari satu abad, Kakek Jaung seharusnya menikmati masa tua yang tenang dan layak.
Namun yang terjadi justru sebaliknya, ia hidup sebatang kara di sebuah gubuk kumuh di Desa Lubangbuaya, Kecamatan Setu, Bekasi.
Gubuk kecil yang ia tempati tak memiliki lantai, hanya tanah sebagai alas, dan dindingnya penuh lubang yang membuat angin dan hujan leluasa masuk.
Kisah haru ini viral usai dibagikan oleh Arief Camra, pendiri Griya Lansia Husnul Khatimah, melalui akun TikTok miliknya.
Arief datang langsung ke lokasi dan menemukan bahwa Kakek Jaung memiliki tiga anak yang hidup berkecukupan, namun enggan merawatnya karena alasan pribadi.
"Anaknya semua mapan, tapi menurut mereka, beliau terlalu rewel," ujar Arief.
Meski sudah berupaya mengevakuasi, keterbatasan izin dari tetangga membuat Kakek Jaung tetap bertahan di gubuk tersebut, menggantungkan hidupnya dari belas kasih warga sekitar.
• 5 Tahun Tinggal di Bangunan Kosong, Yorgen Ayomi Berjuang Besarkan 7 Anak dan 2 Cucu Tanpa Istri
[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]
Seperti Apa Kondisi Tempat Tinggal Kakek Jaung?
Apa yang Ditemukan di Dalam Gubuk Kakek Jaung?
Gubuk yang menjadi tempat tinggal Kakek Jaung bukan sekadar sederhana, tapi memprihatinkan.
Tidak ada lantai, hanya tanah yang menjadi alas.
Dinding-dindingnya bolong, membuat angin dan air hujan mudah menyusup ke dalam.
Di sudut ruangan, sebuah ranjang kayu reot menjadi tempat beristirahat sang kakek, tanpa kasur tebal atau selimut hangat.
Potret memilukan ini dibagikan oleh Arief Camra, pendiri Griya Lansia Husnul Khatimah, yang datang langsung ke lokasi pada Sabtu 19 Juli 2025 setelah mengetahui kondisi tersebut dari warga.
“Saya menyempatkan diri ke Bekasi, tepatnya di Desa Lubangbuaya. Di sini saya survei satu lansia yang kondisinya sangat memprihatinkan. Hidup di gubuk yang sangat kotor, sangat kumuh, dan beliau hidup sendirian,” ungkap Arief, dikutip pada Senin 21 Juli 2025.
Siapa Kakek Jaung dan Bagaimana Kehidupannya?
Menurut informasi warga yang ditemui Arief, usia Kakek Jaung diperkirakan berkisar antara 105 hingga 110 tahun.
Meski sudah sangat tua dan tak lagi memiliki penghasilan tetap, ia tetap bertahan hidup dengan bergantung pada belas kasih tetangga yang kadang memberinya makanan.
Ironisnya, Kakek Jaung sebenarnya memiliki tiga anak yang disebut-sebut hidup dalam kondisi ekonomi yang mapan.
Namun, ia tetap dibiarkan tinggal sendiri dalam kondisi seperti itu.
“Anaknya relatif semua mapan, tapi tidak mau merawat karena menurut mereka kakek ini terlalu rewel,” kata Arief.
Mengapa Kakek Jaung Tidak Dibawa ke Panti Jompo?
Apa Kendala Evakuasi Kakek Jaung ke Tempat yang Lebih Layak?
Setelah melihat langsung kondisi yang memilukan tersebut, Arief menawarkan agar Kakek Jaung dirawat di Griya Lansia Husnul Khatimah sebuah tempat penampungan lansia yang lebih layak dan manusiawi.
Namun sayangnya, upaya ini tidak berhasil.
Arief menjelaskan bahwa meski niatnya murni untuk membantu, tetangga dan warga sekitar merasa tidak berani memberikan izin.
“Karena beliau punya anak, warga takut disalahkan kalau kami membawa Kakek Jaung tanpa seizin keluarganya. Akhirnya kami tidak jadi mengevakuasi beliau dari tempat kumuh itu,” jelasnya.
• Ngilu, Testis Remaja Hilang Setelah Ditangkap Polisi di Luar Kelab Malam
Apakah Ada Harapan dari Keluarganya Sendiri?
Arief berharap agar video dan postingan yang ia unggah melalui akun TikTok @ariefcamra bisa mengetuk hati anak-anak Kakek Jaung.
Ia tidak bermaksud menyalahkan, tapi ingin agar keluarga Kakek Jaung tersadar bahwa ayah kandung mereka layak mendapatkan hidup yang lebih manusiawi.
“Saya berharap anaknya berlapang dada. Jangan biarkan ayah kandung Anda semua hidup di tempat seperti ini dalam kondisi yang tidak layak,” ucap Arief penuh harap.
Bagaimana Peran Warga Sekitar dalam Membantu Kakek Jaung?
Apa yang Dilakukan Tetangga untuk Membantu Kakek Jaung Bertahan?
Dalam keterbatasan yang ada, tetangga sekitar mencoba membantu semampu mereka.
Ada yang sesekali membawakan makanan, ada pula yang ikut membersihkan sekitar gubuknya.
Namun tentu, bantuan sporadis dari warga tidak cukup untuk menjamin kebutuhan hidup dan perawatan medis seorang lansia seusia Kakek Jaung.
Meski begitu, keberadaan para tetangga yang peduli menunjukkan masih ada solidaritas kemanusiaan di tengah masyarakat, meskipun dengan keterbatasan.
Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Kisah Kakek Jaung?
Kisah Kakek Jaung bukan sekadar cerita tentang kemiskinan atau keterlantaran lansia, tapi juga tentang nilai kemanusiaan, tanggung jawab keluarga, dan solidaritas sosial.
Di tengah era digital dan kepedulian yang kerap muncul dari media sosial, kisah seperti ini seharusnya menjadi pengingat bagi kita semua: bahwa orang tua, bagaimana pun kondisinya, tetap pantas dihormati dan dirawat.
Semoga kisah ini mampu mengetuk pintu hati yang tertutup, membangkitkan empati yang lama tertidur, dan menjadi momentum untuk memperbaiki cara kita memperlakukan para lansia, terutama yang telah menghabiskan seluruh hidupnya membesarkan anak-anak yang kini telah dewasa.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nelangsa Kakek Jaung Sebatang Kara di Gubuk Kumuh, Anaknya Relatif Mapan: Jarang Datang
• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Kakek Jaung
lansia terlantar
gubuk kumuh Bekasi
lansia sebatang kara
kisah pilu lansia
berita viral TikTok
kakek 100 tahun hidup sendiri di gubuk
lansia Bekasi tinggal di tempat tidak layak
UNGKAP Identitas Asli Salsa Erwina Hutagalung yang Viral Tantang Debat Ahmad Sahroni Soal Kata Tolol |
![]() |
---|
DAFTAR Harga Es Teler Kalina Ocktaranny Terbaru Viral Diburu Pembeli hingga Rela Antre Berjam-jam |
![]() |
---|
Strategi Baru Pemerintah Atasi Kenaikan Harga Beras Mahal Kini Tembus Rp 15.000 Per Kg |
![]() |
---|
INTIP Tarif Resmi Listrik PLN Terbaru 1 September 2025 Berlaku untuk Semua Golongan Pelanggan |
![]() |
---|
Resmi Dibuka! Seleksi PPPK Paruh Waktu 2025 Lengkap Panduan Cara Pengisian DRH yang Benar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.