Ery Noviana Arummanix: Membangun Kalbar Lewat Jalur Penyiaran
Bagi Ery, penghargaan ini memiliki makna yang spesial. Selain menjadi bukti konsistensinya sebagai penyiar selama lebih dari 17 tahun sejak
Penulis: Peggy Dania | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ery Noviana Arummanix sosok yang telah lama aktif di dunia radio, kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan Penyiar Radio Terbaik se-Kalimantan Barat dalam ajang KPID (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah) Kalbar Awards 2025.
Penghargaan ini menjadi kali kedua baginya setelah sebelumnya ia meraih gelar serupa pada tahun 2019.
“Saya senang banget karena ini adalah ajang kompetisi penyiar se-Kalimantan Barat yang tentunya bukan hanya saya saja yang mengikuti, tetapi juga radio-radio lainnya. Sangat bersyukur karena sampai di titik ini banyak banget dukungan yang saya terima, terutama dari Yayasan Mujahidin yang sangat mensupport radio, televisi, dan seluruh kru yang ada,” ujar Ery saat diwawancarai, Jumat 18 Juli 2025.
Ia menegaskan bahwa capaian ini bukanlah hasil dari proses yang instan.
“Untuk menjadi seorang penyiar terbaik, pengorbanan latihan latihan untuk bisa menjadi penyiar latihan beberapa episode menuju seorang penyiar itu tidaklah mudah tapi ketika kita sudah menjalankannya sangat dinikmati sekali,” tuturnya
Bagi Ery, penghargaan ini memiliki makna yang spesial. Selain menjadi bukti konsistensinya sebagai penyiar selama lebih dari 17 tahun sejak pertama kali bergabung di radio pada 2008 ini juga menjadi bentuk apresiasi terhadap seluruh upaya yang telah ia lakukan.
• Harga Emas di Pontianak Hari Ini, 100 Gram Senilai Rp 194 Juta
“Penyiar ini bukan sekadar profesi, tapi sudah memang hobi dan sudah mendarah daging untuk saya sendiri, dan saya senang bisa berbagi informasi kepada para pendengar” katanya.
Lewat siaran, Ery tak hanya menyampaikan informasi dan hiburan tapi juga menjadikan penyiaran sebagai medium berdakwah.
“Berdakwah itu banyak caranya, salah satunya lewat bersiaran,” ucapnya.
Salah satu momen paling berkesan selama menjadi penyiar adalah ketika ia bisa menjalin silaturahmi dan berkolaborasi siaran dengan penyiar-penyiar lain lintas radio.
“Bisa mendapatkan teman sesama penyiar dari radio-radio lain, bisa bersilaturahmi dan bisa saling bertukar pikiran terkait radio-radio konvensional kalau Mujahidin FM ini kan radio dakwah jadi bisa sharing informasi.” tambahnya.
Tantangan terbesar menurutnya adalah ketika mengalami “blank” saat siaran.
“Makanya kita selalu siapkan catatan kecil supaya tidak lari kemana-mana. Tantangan lainnya di zaman ini melek semua digital. Penyiar itu harus pintar menghadapi digitalisasi saat ini. Jangan sampai kita tergerus oleh dunia digital,” ucapnya.
Ia mengatakan pentingnya menayangkan siaran live bukan rekaman agar tetap relevan di tengah gempuran konten digital. Ia juga menekankan untuk berlatih secara rutin, latihan bicara, senam wajah, pernapasan dan juga memperluas wawasan dengan membaca serta mendengarkan.
“Kita harus tahu apa yang lagi happening dan mengorek informasi itu. Tapi tetap menjaga tata cara berbicara yang baik, kedua jangan sampai kita menyampaikan berita hoaks, harus kita verifikasi terlebih dahulu,” jelasnya.
Ery juga mendorong kolaborasi antarpenyiar, termasuk siaran lintas radio dan kota. Ia menyebut gaya siaran yang paling efektif saat ini adalah yang bersifat dua arah membangun komunikasi yang efektif dengan pendengar.
Ia juga menghimbau kepada para penyiar di Kalimantan Barat untuk dapat menghidupkan kembali kejayaan radio lewat konten-konten khas seperti sandiwara radio atau drama lokal yang bisa mempererat kedekatan dengan masyarakat.
“Saya ingin teman-teman penyiar bisa lebih kreatif. Ayo dong bikin sandiwara radio yang bisa mengembalikan pendengar ke masa kejayaan radio di masa lalu” serunya.
Ery juga menyampaikan pesan khusus untuk perempuan muda yang ingin terjun ke dunia siaran
“Kalian punya potensi besar. Bahasa yang disampaikan oleh perempuan bisa lebih cepat didengar, Apalagi ketika perempuan menyampaikan kisah inspiratif, program perempuan dan anak, parenting, dan perempuan berdaya juang. Jangan lupa selalu berlatih, seorang penyiar otomatis akan didengar. Berikanlah penyiaran yang mengedukasi, yang ada nilai budaya, dan bebas dari hoaks. Jadilah diri sendiri dan percaya diri. Penyiar lewat kata-katanya bisa menghipnotis jutaan pendengar dan membuat orang termotivasi,” katanya.
Di balik keberhasilannya, Ery ternyata telah resmi mengundurkan diri dari dunia penyiaran per 30 Juni 2025.
“Saya sudah off sebagai penyiar dan juga sebagai Direktur Radio. Tapi penghargaan ini kan penilaiannya di bulan Juni, baru diumumkan 16 Juli,” ujarnya.
Ke depannya, Ery sedang mengikuti seleksi untuk menjadi salah satu komisioner penyiaran di Kalimantan Barat. Ia berharap bisa terus berkontribusi dalam membangun Kalimantan Barat melalui dunia penyiaran yang berkualitas, berbudaya dan bermartabat.
“Saya ingin mengarahkan kepada lembaga-lembaga penyiaran nanti, bangunglah Kalimantan Barat ini dengan penyiaran yang bermartabat dengan penyiaran bebas hoax, mengedukasi, dan memiliki budaya. Ayo kita sama-sama membangun Kalimantan Barat menjadi lebih baik melalui jalur penyiaran yang berkualitas,” tutupnya.
Profil
Nama: Ery Noviana Arummanix
Tempat Lahir: Putussibau
Tanggal Lahir: 7 November 1982
Warna Favorit: Merah
Hobi: Travelling dan nonton film action
Anak pertama dari empat bersaudara
Riwayat Pendidikan
TK Mawar Kota Bandung
SDM Perumnas Cijerah 1 Bandung
SMAN 13 Bandung
Universitas Tanjungpura Pontianak
Universitas Terbuka Pontianak
Prestasi
KPID Award : Penyiar Terbaik Se-Kalbar 2019
KPID Award : Penyiar Terbaik Se-Kalbar 2025
Aktivitas Saat Ini
Pengajar publik speaking dan broadcasting di SMA Kemala Bhayangkari dan SMA pasantren Labbaik Indonesi
Tergabung di DHD 45 sebagai anggota Wirawati Caturpanca. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Ery Noviana Arummanix
Penyiar Radio
KPID
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah
Pontianak
Kalimantan Barat
Kalbar
Sabtu 19 Juli 2025
Keramba Apung Nilavis Berkarya Hasilkan Ratusan Kilo Ikan Sekali Panen |
![]() |
---|
Tren CAPD Naik di RSUD dr Soedarso, Pasien Gagal Ginjal Bisa Cuci Darah di Rumah dengan Aman |
![]() |
---|
Komitmen Tingkatkan Pelayanan, RSUD M Th Djaman Sanggau Gelar Forum Konsultasi Publik |
![]() |
---|
Terdakwa Narkoba di Putussibau Divonis Hukuman Mati, Pengamat : Bukti Keseriusan Penegakan Hukum |
![]() |
---|
Bahasan Dorong Budidaya Ikan dan Pertanian Perkotaan untuk Ketahanan Ekonomi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.