Rp 191 M Bangun Jalan Perbatasan di Kapuas Hulu, Disayangkan Belum Lama Kondisi Jalan Rusak Parah
"Kami juga pernah diiming-imingi jalan bagus, hingga ke Kecamatan Badau. Namun, apa yang terjadi, jalan sudah rusak, maka dari itu wajar
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Warga Perbatasan Indonesia-Malaysia, di Kecamatan Empanang, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, mengeluh kondisi jalan Nasional antara Kecamatan Badau dengan Empanang, mengalami rusak parah.
Awalnya ruas jalan tersebut dikerjakan oleh PT Adhi Karya, yang mana besaran anggaran tersebut mencapai Rp191 miliar, bersumber dari APBN tahun 2021.
Namun disayangkan, kondisi saat ini mengalami rusak parah, berlobang dimana-mana, dan tidak diperbaiki oleh PT Adhi Karya, yang merupakan badan usaha milik negara (BUMN).
Seorang Warga Kecamatan Empanang, Didi, menyampaikan bahwa, kondisi ruas jalan rusak parah sudah cukup lama. Padahal, ruas jalan tersebut belum lama dibangun, akan tetapi cepat alami merusak.
"Kami juga pernah diiming-imingi jalan bagus, hingga ke Kecamatan Badau. Namun, apa yang terjadi, jalan sudah rusak, maka dari itu wajar warga komplain," ujarnya, Jumat 18 Juli 2025.
• Dinkes PP KB Kapuas Hulu Berikan Pemahaman Pentingnya Kesadaran dan Perilaku Hidup Sehat
Didi menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterimanya, katanya pihak PT Adhi Karya, akan merehab titik-titik ruas jalan yang sudah rusak, akan tetapi sampai hari ini belum dilakukan.
"Ada belasan titik jalan yang rusak. Sebenarnya sebelum jalan ini rusak parah, seharusnya pihak kontraktor sudah harus memperbaikinya," ungkapnya.
Camat Empanang, Herman Goe, menjelaskan kerusakan jalan Nasional dari Kecamatan Badau ke Kecamatan Empanang, tepatnya di dekat disimpang empat PT SKK kurang lebih satu kilometer.
"Sekarang ada dua titik ruas jalan yang rusak parah, ditambah lagi musim hujan seperti, memperburuk kerusakan jalan," ujarnya.
Camat Badau, Pane Pasogit, meminta dinas terkait agar dapat mengecek langsung kondisi jalan ini.
“Kalau memang ada kelalaian pelaksana tentu harus bisa bertanggungjawab, karena masyarakat sangat resah dan merasa dirugikan,” ujarnya
Dijelaskan juga untuk mendapatkan pembangunan jalan di wilayah utara ini, masyarakat Perbatasan harus menunggu kurang lebih 76 tahun sejak Indonesia merdeka.
"Begitu ada proyeknya malah hanya bisa bertahan seumur jagung. Kalau sudah rusak begini apakah kita harus menunggu puluhan tahun lagi, apalagi ini jalan paralel perbatasan menjadi lebih ironis lagi kondisinya seperti ini,” ungkapnya.
Diketahui bersama bahwa, pembangunan ruas jalan nasional di daerah perbatasan RI-Malaysia Kecamatan Badau- Empanang wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat mulai dilaksanakan dengan anggaran Rp191 miliar bersumber dari APBN tahun 2021.
Ruas jalan Badau-Empanang itu dibangun dengan panjang 33,6 kilo meter dan lebarnya 6 meter dengan masa pekerjaan selama dua tahun saat itu. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
jalan rusak
Kecamatan Empanang
Kecamatan Badau
Kapuas Hulu
Kalimantan Barat
Kalbar
Jumat 18 Juli 2025
Kafilah Cilik Kayong Utara Raih Juara 3 Tartil Qur’an di MTQ Kalbar |
![]() |
---|
Pemberdayaan Ekonomi, Baznas Singkawang Bangun Balai Ternak Kambing |
![]() |
---|
Pemprov Kalimantan Barat Luncurkan Internet Gratis untuk Sekolah |
![]() |
---|
Pemkot dan LPTQ Apresiasi Prestasi Kafilah Asli Singkawang di MTQ Kalbar |
![]() |
---|
PT PLN UIP Serahkan Bantuan Program TJSL Budidaya Ikan Air Tawar dan Jamur Tiram di Kubu Raya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.