7 Hidangan Khas Melawi yang Sarat Makna, dari Lemang Oncau hingga Sushi Lokal

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Di balik aroma bambu yang mengepul dari dapur-dapur tradisional Melawi, tersembunyi kisah tentang rasa, keluarga, dan warisan budaya yang tak lekang oleh waktu. 

Salah satu makanan paling ikonik, Oncau, bukan hanya disantap, tapi dirayakan dalam berbagai upacara adat dan momen penting masyarakat. 

Dibakar dalam bambu di atas api, Oncau menghadirkan aroma khas yang membangkitkan kenangan masa kecil dan kebersamaan. 

Di sisi lain, Sibung olahan sederhana namun sarat filosofi memperkuat nuansa kekeluargaan dalam setiap jamuan. 

Tak hanya soal tradisi, kuliner Melawi juga terus bertransformasi melalui generasi muda yang mengenalkan cita rasa baru seperti sushi dan grill, namun tetap berakar pada bahan lokal. 

Dari camilan hingga kudapan warisan Tionghoa seperti Lek Tau Suan, makanan di Melawi menyatukan identitas dan inovasi yang hidup dalam setiap suapan.

• 12 Wisata Air Terjun di Melawi dan Tingginya, Jejak Alam dan Cerita di Balik Derai Air

[Cek Berita dan informasi Melawi Dalam Data KLIK DISINI]

Apa Itu Oncau dan Mengapa Menjadi Hidangan Sakral di Melawi?

Bagaimana Proses Tradisional Membuat Oncau?

Salah satu kuliner paling ikonik Melawi adalah Oncau, sejenis makanan berbahan ketan yang dimasak dalam bambu dan dibakar di atas api terbuka. 

Sekilas mirip lemang, namun Oncau memiliki aroma bambu yang lebih kuat serta tekstur yang lebih padat.

Oncau biasanya disajikan saat ritual adat, perayaan besar, atau momen penting keluarga. 

Aroma asap kayu dan bambu dari proses pembakaran memberi ciri khas yang tak dapat ditiru oleh metode modern.

Mengapa Oncau Penuh Makna Budaya?

Lebih dari sekadar makanan, Oncau memuat nilai-nilai sosial.