Hadiri Sedekah Bumi di Wonodadi, Sujiwo Tekankan Pentingnya Merawat Budaya Sebagai Jati Diri Bangsa

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan budaya sebagai kekuatan sosial dan pemersatu, terutama dalam membangun

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
SEDEKAH BUMI - Bupati Kubu Raya, Sujiwo saat menyampaikan sambutannya dalam acara prosesi Ritual Sedeqah Bumi yang digelar di Dusun Wonodadi, Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Sabtu 12 Juli 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Bupati Kubu Raya, Sujiwo hadir dalam acara prosesi Ritual Sedeqah Bumi yang digelar di Dusun Wonodadi, Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Sabtu 12 Juli 2025.

Di kesempatan itu, Bupati Sujiwo dalam sambutannya menyampaikan bahwa pentingnya menjaga budaya sebagai identitas dan karakter bangsa.

“Sedeqah Bumi ini bukan hanya seremonial, tetapi wujud rasa syukur dan penghormatan kita kepada alam dan leluhur. Ini adalah jati diri bangsa Indonesia yang harus terus dijaga. Budaya adalah ciri khas kita. Jangan pernah kita tinggalkan budaya kita sendiri,” katanya.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan budaya sebagai kekuatan sosial dan pemersatu, terutama dalam membangun peradaban lokal yang berakar kuat.

Cuaca Kabupaten Kubu Raya Hari Ini 14 Juli 2025 Berawan dan Berpotensi Hujan

Sementara itu, Ketua PJKB Dr. Purwanto menyampaikan apresiasinya terhadap semangat masyarakat Dusun Wonodadi dalam merawat tradisi yang diwariskan oleh para leluhur.

“Kami sangat mengapresiasi masyarakat yang masih menjaga warisan budaya seperti Sedeqah Bumi ini. Budaya bukan sekadar masa lalu, tapi adalah napas kehidupan yang membentuk karakter masyarakat kita. Pemerintah dan paguyuban harus terus bersinergi agar budaya tetap hidup di tengah zaman yang terus berubah,” ujar Dr. Purwanto.

Kegiatan Sedeqah Bumi di Dusun Wonodadi berlangsung meriah dengan kenduri kampung sebagai wujud syukur kolektif masyarakat atas berkah dan hasil bumi yang diperoleh selama setahun terakhir. 

Puncak acara dimeriahkan oleh pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Ilham Listiantoro, yang membawakan lakon klasik “Wahyu Mangkuta Rama”. 

Lakon ini mengandung pesan moral tentang kepemimpinan yang adil dan kebijaksanaan dalam menghadapi tantangan zaman. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved