Tumbuh Bersama Anjing, Bocah 8 Tahun Hanya Bisa Menggonggong karena Ditinggal Ibunya Pecandu Narkoba

Bagaimana Pendidikan A Terabaikan Sejak Dini?

A tidak pernah bersekolah di taman kanak-kanak. 

Ia hanya sempat mengunjungi sekolah dasar satu kali bersama ibunya saat seharusnya ia masuk Kelas 1. 

Namun, setelah itu ia tidak pernah terlihat lagi. 

Padahal, sang ibu sempat menerima dana bantuan pendidikan sebesar 400 baht (sekitar Rp200.000) dari pemerintah Thailand. 

Sayangnya, bantuan itu tidak pernah digunakan untuk pendidikan A.

Pihak sekolah yang merasa curiga atas ketidakhadiran A memutuskan untuk melakukan penelusuran langsung ke rumahnya. 

Mereka mendapati bahwa A tinggal di sebuah rumah panggung dari kayu yang sangat sederhana di kawasan yang dikenal sebagai “zona merah” karena peredaran narkoba yang tinggi.

Apa yang Terjadi di Rumah A?

A tinggal bersama ibunya, kakaknya yang berusia 23 tahun, dan enam ekor anjing. 

Menurut informasi dari tetangga, sang ibu sering terlihat mengemis makanan dan uang dari kuil dan warga sekitar. 

Mereka pun mengaku kelelahan dengan perilaku ibu A yang terus mengemis. 

Bahkan, mereka melarang anak-anak mereka untuk berinteraksi dengan A maupun kakaknya.

Dalam kondisi terisolasi sosial dan tanpa figur dewasa yang peduli, A hanya hidup bersama anjing-anjingnya. 

Dari sinilah ia mulai meniru perilaku hewan-hewan tersebut, termasuk berkomunikasi dengan cara menggonggong.

• Demi Putrinya, Seorang Ayah Nekat Terjun dari Dek Keempat Kapal Pesiar Disney Dream