Bagaimana Guru Ngaji di Tebet Dituding Nodai 10 Santriwati?

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Kisah memilukan datang dari Tebet, Jakarta Selatan. 

Di balik harapan orang tua yang menitipkan anak-anak mereka untuk belajar agama, tersimpan cerita kelam yang mencabik rasa aman dan kepercayaan. 

Seorang guru ngaji berinisial AF, kini menjadi sorotan setelah diduga mencabuli sejumlah santriwati di tempat pengajiannya sendiri.

Kasus ini menampar nurani masyarakat. 

Tidak hanya karena pelakunya adalah sosok yang seharusnya menjadi panutan moral, tetapi juga karena korbannya adalah anak-anak yang sedang menimba ilmu agama.

• Usai Diperkosa oleh Saudara Sendiri, Mahasiswi Ini Dinikahi Sehari Lalu Diceraikan

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Siapa AF dan Bagaimana Modusnya?

AF dikenal sebagai guru ngaji di lingkungan Tebet, yang dipercaya banyak orang tua untuk mengajar anak-anak mereka mengaji. 

Namun di balik sosok pendidik tersebut, tersimpan niat bejat yang baru terungkap belakangan.

Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo, pelaku memanfaatkan posisinya sebagai guru untuk melancarkan aksinya. 

Ia menyuruh para santri laki-laki pulang lebih awal, lalu mengajak santriwati untuk ‘pelajaran tambahan’ tentang hadas, salah satu materi dalam fikih yang membahas kebersihan diri dalam ibadah.

"Pelaku memanfaatkan momen itu untuk melakukan aksinya, dengan dalih pelajaran tambahan," ungkap Ardian, Senin (30/6/2025).

Dalam pelajaran tersebut, AF bahkan menggambar organ intim pria di papan tulis dan secara paksa menyuruh para santri perempuan menyentuh dirinya. 

Untuk membuat korban menuruti kemauannya, AF mengiming-imingi mereka dengan uang recehan senilai Rp10.000 hingga Rp25.000.

Berapa Banyak Korban dalam Kasus Ini?