Berita Viral

Kontras Dua Sisi Pengasuhan, Anak Dipalak Pengasuh dan Bocah Lumpuh Dirawat Sepenuh Hati

Gladys KLT, seorang pengusaha kosmetik, mengungkap bahwa putrinya dipalak pengasuh sendiri sebesar Rp300 ribu hanya untuk ditemani tidur. 

YouTube Warta Kota
DIPALAK PENGASUH - Foto ilustrasi hasil olah Warta Kota, Senin 30 Juni 2025, Gladys KLT, seorang pengusaha kosmetik, mengungkap bahwa putrinya dipalak pengasuh sendiri sebesar Rp300 ribu hanya untuk ditemani tidur. Sebaliknya, di Jakarta Timur, seorang bocah lumpuh bernama Kirana justru mendapatkan kasih sayang penuh dari pengasuhnya setelah ditinggalkan sang ibu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Di tengah kesibukan orang tua modern, pengasuh anak kerap menjadi sosok yang sangat diandalkan. 

Namun, kisah viral baru-baru ini menunjukkan bahwa kepercayaan bisa berujung pada luka atau justru menjadi penyelamat hidup. 

Gladys KLT, seorang pengusaha kosmetik, mengungkap bahwa putrinya dipalak pengasuh sendiri sebesar Rp300 ribu hanya untuk ditemani tidur. 

Ironisnya, kejadian tersebut bahkan disaksikan oleh guru anaknya tanpa ada upaya mencegah. 

Sebaliknya, di Jakarta Timur, seorang bocah lumpuh bernama Kirana justru mendapatkan kasih sayang penuh dari pengasuhnya setelah ditinggalkan sang ibu. 

Kirana dirawat dengan cinta dan bahkan menjalani terapi fisik berkat bantuan pengasuh yang kini menganggapnya sebagai anak sendiri. 

Dua cerita ini membuka mata tentang pentingnya peran pengasuh dan risiko yang menyertai kepercayaan yang diberikan.

Usai Diperkosa oleh Saudara Sendiri, Mahasiswi Ini Dinikahi Sehari Lalu Diceraikan

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Apa yang Terjadi pada Anak Bos Kosmetik Gladys KLT?

Dipalak demi Ditemani Tidur: Bukti Ditemukan dari Rekaman CCTV

Kisah pertama datang dari pengusaha kosmetik asal Surabaya, Resty Hajar Septiana atau dikenal sebagai Gladys KLT, yang membagikan pengalaman menyakitkan melalui akun TikTok @gladysklt. Dalam unggahannya, ia mengungkap bahwa anaknya, Keyzha, diduga menjadi korban pemalakan oleh pengasuhnya sendiri.

"Anak saya Keyzha dipalak sama susternya sendiri. Temenin tidur Rp 300 ribu, disuruh ambil kucing Rp 100 ribu," ungkap Gladys, mengutip kejadian yang terekam kamera CCTV di kamar sang anak pada Rabu, 28 Mei 2025, pukul 19.26 WIB.

Dalam video yang diunggah, terlihat sang anak memberikan uang dari celengan mainan kepada pengasuh, konon sebagai "bayaran" agar mau menemaninya tidur.

Ditinggal Guru, Disaksikan Tanpa Bantuan

Lebih memilukan, menurut Gladys, kejadian itu bahkan disaksikan oleh guru privat anaknya yang sedang berada di kamar yang sama. 

Namun tak ada tindakan yang menghentikan aksi pengasuh tersebut. “Lihat sendiri kondisi anak saya, rambut berantakan kayak anak nggak keurus,” tambahnya.

Gladys mengaku kecewa karena ia sudah membayar gaji sesuai kesepakatan. 

Ia bahkan menegaskan bahwa tindakan ini bisa masuk dalam kategori pemerasan dan eksploitasi anak.

“Kamu digaji, tapi malah manfaatin anak saya kayak begini. Ini bukan cuma tidak pantas, ini bisa kena pasal pemerasan. Stop eksploitasi anak, saya nggak akan diam,” tegasnya.

Bukan Pengalaman Pertama: Saat Anak Tak Dimandikan

Ini bukan pengalaman pertama Gladys dengan pengasuh yang mengecewakan. 

Dalam cerita lainnya, ia mengungkap pernah memercayakan anaknya kepada pengasuh lain, namun hasilnya sama mengecewakan.

“Ini anak aku nggak dimandiin, tapi dia sendiri mandi dan dandan,” ujarnya dalam unggahan sebelumnya. Saat itu, Gladys tengah sibuk bepergian keluar kota hingga luar negeri untuk urusan pekerjaan.

Untungnya, Gladys memiliki sistem pengawasan dengan CCTV di setiap sudut rumah. “Suster ini bukan suster lama tapi baru, jadi memang kejadiannya baru-baru aja dan saat kami sedang banyak pekerjaan di luar,” tuturnya.

Bagaimana Nasib Kirana, Bocah Lumpuh yang Diasuh dengan Cinta?

Ditinggalkan Ibunya, Diterima Penuh Cinta oleh Sang Pengasuh

Sementara itu, di tempat berbeda, kisah haru datang dari Kirana, bocah perempuan berusia dua tahun sepuluh bulan asal Kelurahan Susukan, Jakarta Timur. 

Kirana mengalami kelumpuhan dan diduga ditelantarkan oleh orang tuanya.

Menurut Lurah Susukan, Andri P Maila, Kirana awalnya hanya dititipkan oleh ibu kandungnya kepada seorang perempuan bernama Sumarni.

Namun sang ibu kemudian menghilang tanpa kabar, dan ayah Kirana pun tidak diketahui keberadaannya.

"Yang lebih menarik lagi, anak itu sebenarnya orang tuanya ada, cuma kayak dibiarin. Kayak dibuang gitu," tutur Andri.

Kejadian Lucu Saat Gempa Guncang Apartemen, Bocah Ini Pilih Selamatkan Makanan Daripada Diri

Terapi dan Sepasang Sepatu Ajaib yang Memberi Harapan

Sumarni, yang kini menjadi pengasuh sekaligus ibu angkat Kirana, tetap setia merawatnya. 

Ia bahkan membawa Kirana berobat rutin dan menjalani terapi. 

Salah satu momen yang paling menggugah adalah ketika Kirana mendapatkan sepatu terapi khusus dari donatur.

"Ketika dipakaikan sepatu AVO itu, ada perubahan signifikan. Kakinya yang tadinya bengkok jadi bisa diluruskan, dan kepalanya bisa tegak," jelas Andri.

Menurutnya, perubahan tersebut memberikan harapan besar, karena sebelumnya Kirana lebih sering terbaring lemas akibat kebiasaan tidak digendong atau digerakkan.

Kasih Sayang Tulus Mengalahkan Segalanya

Sumarni dan keluarganya tak menuntut apa pun. 

Mereka hanya ingin Kirana tumbuh dengan layak, meski tidak lahir dari rahimnya. 

Hingga kini, mereka tetap membawa Kirana ke rumah sakit secara berkala. 

“Yang penting kan ada inisiatif untuk ke rumah sakit, kadang-kadang kan banyak juga yang enggak mau atau malu. Tapi ini sih alhamdulillah, dari si ibu yang ngerawat ini, mau,” lanjut Andri.

Apa Pelajaran dari Dua Kisah Kontras Ini?

Dua cerita ini menyajikan gambaran jelas tentang betapa pentingnya pengawasan dan kasih sayang dalam pengasuhan anak. 

Di satu sisi, anak dari keluarga berada bisa menjadi korban pengasuh yang menyalahgunakan kepercayaan. 

Di sisi lain, seorang bocah tanpa status hukum jelas bisa mendapat cinta tulus dari orang asing yang memilih untuk bertanggung jawab.

Kisah Gladys dan Kirana menjadi pengingat bahwa menjadi pengasuh bukan sekadar profesi, tapi panggilan hati. 

Dan bagi orang tua, kepercayaan pada pengasuh harus diiringi kontrol dan kepedulian yang aktif.

Stop eksploitasi anak. Dan mari terus mengangkat kisah kasih sayang yang nyata, sekecil apa pun itu.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pengasuh Palak Anak Bos Kosmetik Rp300 Ribu yang Minta Ditemani Tidur, Majikan Murka: Tidak Pantas

• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved