Bupati Satono Harap Paguyuban Jawa Terus Aktif Membangun Kebudayaan di Sambas

Satono bilang optimis pembangunan Rumah Joglo sebagai salah satu wujud nyata semangat kebersamaan dan keberagaman masyarakat Kabupaten Sambas.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/PROKOPIM SAMBAS
RESMIKAN RUMAH JOGLO - Bupati Sambas Satono meresmikan rumah Joglo paguyuban masyarakat Jawa Kabupaten Sambas di Desa Lubuk Dagang, Kecamatan Sambas. Bupati Satono menyampaikan rasa syukur dan kegembiraan karena dapat menyaksikan secara langsung terwujudnya rumah adat Jawa tersebut, Senin 30 Juni 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas Satono mengatakan Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas berharap dengan keberadaan Rumah Joglo para pengurus dan anggota Paguyuban Jawa dapat berperan aktif dalam pembangunan sosial dan budaya di Sambas, Senin 30 Juni 2025.

Bupati Satono juga menegaskan bahwa keberagaman etnis di Kabupaten Sambas adalah kekuatan utama dalam membangun daerah yang harmonis dan maju.

“Ini bukti nyata bahwa Bhineka Tunggal Ika hidup dan tumbuh di Kabupaten Sambas. Semua etnis punya ruang untuk berkembang dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Satono.

Sebelumnya Bupati Sambas Satono telah meresmikan rumah Joglo paguyuban masyarakat Jawa Kabupaten Sambas di Desa Lubuk Dagang, Kecamatan Sambas, Sabtu 28 Juni 2025. 

Bupati Satono menyampaikan rasa syukur dan kegembiraan karena dapat menyaksikan secara langsung terwujudnya rumah adat Jawa tersebut. 

Pemkab Sambas Terima Penghargaan BNN Kategori Komitmen Dukung P4GN

Satono bilang optimis pembangunan Rumah Joglo sebagai salah satu wujud nyata semangat kebersamaan dan keberagaman masyarakat Kabupaten Sambas.

“Saya paling senang, paling bahagia hari ini, karena kita bisa sama-sama berada di atas lantai Rumah Joglo yang telah lama diidamkan oleh masyarakat Paguyuban Jawa,” ujarnya.

Satono mengingatkan bahwa sejak dirinya mulai menjabat pada 2021, pemerintah daerah telah berkomitmen menjaga dan merawat kekayaan budaya masyarakat di Kabupaten Sambas.

Dia menyebutkan bahwa pada 2022 telah dibangun Rumah Adat Melayu Sambas sebagai kebanggaan masyarakat Sambas, yang sarat akan nilai historis dan budaya tinggi.

“Ini bukan untuk membanding-bandingkan satu dengan yang lain, tetapi inilah bukti konkret bahwa sejarah telah mencatat dan kita bisa pelajari bersama sebagai kekayaan bangsa,” ungkapnya.

Bupati juga menyoroti keberhasilan pembangunan rumah adat Dayak pada tahun 2023. Sebagai bukti bahwa masyarakat dari berbagai etnis di Kabupaten Sambas dapat bersatu dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

“Hari ini kita saksikan bersama, rumah Joglo yang tahun lalu hanya pondasi, kini telah berdiri megah dan diresmikan. Ini hasil dari doa dan kerja keras masyarakat Paguyuban Jawa yang patut kita apresiasi,” imbuhnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved