SISTEM Among Tetap Menginspirasi Pendidikan di Era Modern Ini, Poin Utama Sistem Among

Sistem Among ini dicetuskan oleh sang begawan pendidikan nasional, Ki Hadjar Dewantara sebagai pondasi Perguruan Taman Siswa yang tak lekang oleh wakt

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Direktorat Jenderal Kebudayaan
SISTEM AMONG - Sistem Among Ki Hajar Dewantara, tampak patung Ki Hajar Dewantara dibelakarang para guru jaman dulu. Sistem ini masih menginspriasi sampai saat ini. 

2. Pendidikan Berbasis Kekeluargaan 

Suasana belajar dalam Sistem Among sangat menekankan kekeluargaan. Guru dan siswa menjalin hubungan yang erat, dilandasi kasih sayang, rasa hormat, dan saling mendukung.

Sekolah menjadi rumah kedua, tempat siswa merasa aman dan nyaman untuk berekspresi serta bereksplorasi.

3. Prinsip "Tut Wuri Handayani" 

Inilah adagium legendaris yang menjadi jiwa pendidikan nasional kita: "Tut Wuri Handayani", yang berarti "di belakang memberikan dorongan".

Guru memberikan kebebasan seluas-luasnya bagi siswa untuk belajar dan mengembangkan diri. Namun, kebebasan itu bukan tanpa batas.

Saat siswa menghadapi kesulitan atau membutuhkan arahan, guru hadir sebagai pembimbing yang siap memberikan dukungan dan bimbingan, bukan perintah.

4. Trilogi Kepemimpinan: Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa 

Selain "Tut Wuri Handayani", peran guru diperjelas melalui dua prinsip lainnya.

Ing Ngarso Sung Tuladha: Guru berada di depan sebagai teladan.

Apa yang diucapkan, dilakukan, dan dicontohkan oleh guru akan menjadi cerminan bagi siswa. Integritas dan akhlak mulia guru menjadi kunci utama dalam pembentukan karakter siswa.

Ing Madya Mangun Karsa: Guru berada di tengah-tengah siswa untuk membangun semangat dan kemauan.

Guru menjadi fasilitator yang menginspirasi kreativitas, memicu diskusi, dan menumbuhkan motivasi belajar dari dalam diri siswa.

Ketiga prinsip ini – Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani – membentuk trilogi kepemimpinan pendidikan yang sempurna, menunjukkan peran guru yang adaptif dan holistik.

5. Tujuan Akhir: Siswa Merdeka dan Berkarakter Luhur

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved