Mantan Bupati Sintang Milton Crosby Kaget Angka Stunting 31 Persen Tertinggi di Kalbar: Malu Rasanya
Pada 2022 angka stunting tercatat 18,7 persen, naik menjadi 24,8 persen di 2023, dan kini menyentuh 31 persen di 2024.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG – Ketua Badan Pengawas Yayasan Melati Sintang, Milton Crosby, mengaku terkejut dengan meningkatnya angka stunting di Kabupaten Sintang yang kini mencapai 31 persen pada 2024.
Milton Crosby adalah mantan Bupati Sintang, menjabat selama dua periode, yakni 2005–2010 dan 2010–2015.
Berdasarkan data Survei Demografi Indonesia (SDI), prevalensi stunting di Sintang terus melonjak dari tahun ke tahun.
Pada 2022 angka stunting tercatat 18,7 persen, naik menjadi 24,8 persen di 2023, dan kini menyentuh 31 persen di 2024.
“Saya kaget angka stunting kita tinggi di Kalbar, malu rasanya. Kita sudah bekerja keras sekian tahun, ternyata ranking kita sangat tinggi. Saya sempat diskusi dengan bupati, jangan emosi"
Baca juga: PUNYA 3 Anggota Dewan, Warga Silat Hulu Keluhkan Jalan Rusak 20 Tahun & Jembatan Ambruk Makan Korban
"Kita tangkap ini sebagai tantangan ke depan, apa yang harus diperbuat dan bagaimana caranya,” kata Milton saat memberikan sambutan usai pelantikan 21 pejabat struktural Universitas Kapuas (Unka) Sintang periode 2025–2030 di Pendopo Bupati Sintang, Rabu 27 Agustus 2025.
Dorong Pencegahan Stunting Sejak Dini
Milton menekankan bahwa tujuan utama lembaga pendidikan adalah melaksanakan amanat undang-undang, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.
Menurutnya, perguruan tinggi harus seimbang dalam menjalankan peran pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Kita menyiapkan generasi emas 2045. Dua puluh tahun lagi Indonesia akan merayakan 100 tahun kemerdekaan"
"Maka intervensi cegah stunting sejak dalam kandungan sangat penting supaya lahir generasi cerdas,” tegasnya.
Baca juga: Sikap Edi Wali Kota Pontianak Usai Viral Nenek Norma dan 5 Cucu Hidup di Rumah Reyot Hampir Roboh
Target Kapuas Raya 2029
Selain menyoroti masalah stunting, mantan Bupati Sintang dua periode itu juga menyinggung wacana pemekaran Provinsi Kapuas Raya.
Ia menyebut telah berkomunikasi dengan Gubernur Kalbar dan berharap target pemekaran bisa terealisasi pada 2029.
“Mudah-mudahan target saya 2029 kita sudah ada Plt Gubernur, dan 2030 sudah ada Gubernur definitif Kapuas Raya. Kalau Kapuas Raya jadi, IKN jadi, itu membutuhkan ribuan orang"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.