SISTEM Among Tetap Menginspirasi Pendidikan di Era Modern Ini, Poin Utama Sistem Among

Sistem Among ini dicetuskan oleh sang begawan pendidikan nasional, Ki Hadjar Dewantara sebagai pondasi Perguruan Taman Siswa yang tak lekang oleh wakt

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Direktorat Jenderal Kebudayaan
SISTEM AMONG - Sistem Among Ki Hajar Dewantara, tampak patung Ki Hajar Dewantara dibelakarang para guru jaman dulu. Sistem ini masih menginspriasi sampai saat ini. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Sistem Among menjadi pondasi dalam perguruan taman siswa yang diberlakukan dalam sistem pendidikan.

Di tengah hiruk pikuk perbincangan mengenai masa depan pendidikan sistem among ini sendiri menjadi konsep lawas yang bisa menginspirasi.

Terdapat sebuah konsep luhur yang tetap relevan dan menginspirasi pada Sistem Among.

Sistem Among ini dicetuskan oleh sang begawan pendidikan nasional, Ki Hadjar Dewantara sebagai pondasi Perguruan Taman Siswa yang tak lekang oleh waktu. 

Sistem ini lebih dari sekedar metode pengajaran.

Sistem Among bahkan menjadi filosofi yang menempatkan anak sebagai subjek utama pendidikan, dengan semangat kekeluargaan dan penghormatan pada kodrat alamiah mereka.

Baca juga: JAWABAN Pertanyaan Wawancara PPG Prajabatan Sebanyak 30 Soal Dasar Paling Penting

Sistem Among bukan sekadar transfer ilmu, melainkan sebuah proses pembimbingan yang holistik.

Dalam konsep ini, guru berperan sebagai "among" atau pengasuh.

Mereka bukan hanya figur yang berdiri di depan kelas untuk mengajar, tetapi juga teladan yang patut dicontu, serta pemberi dorongan yang tak henti.

Ini adalah pendekatan personal yang membedakan Sistem Among dari metode konvensional.

Poin-Poin Utama Sistem Among

1. Menghormati Kodrat Alam Anak

Ki Hadjar Dewantara meyakini bahwa setiap anak lahir dengan potensi dan minat uniknya masing-masing.

Sistem Among mengakui dan menghormati kodrat alamiah ini, memberikan ruang bagi setiap siswa untuk tumbuh dan berkembang sesuai fitrahnya.

Pendidikan bukan tentang menyeragamkan, melainkan tentang memupuk keunikan individu.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved