Pengalaman Berharga Ikut Padamkan Karhutla di Kubu Raya 

Pada Jumat 27 Juni 2025, ia turut diterjunkan langsung ke lokasi kebakaran untuk membantu proses pemadaman.

Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FAISAL ILHAM MUZAQI
KEBAKARAN LAHAN - David Syanturi, mahasiswa magang dari Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura, ikut terjun langsung dalam upaya pemadaman kebakaran lahan gambut di Rasau Jaya, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat 27 Juni 2025. Ini menjadi pengalaman pertamanya terlibat di lapangan dalam penanggulangan kebakaran hutan. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, FAISAL ILHAM MUZAQI

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di kawasan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, tidak hanya melibatkan petugas gabungan dalam proses pemadamannya, tetapi juga para mahasiswa magang yang tengah menjalani praktik lapangan.

Salah satunya adalah David Syanturi, mahasiswa semester 6 Jurusan Kehutanan Universitas Tanjungpura (Untan). Sejak 23 Juni 2025, David tengah menjalani magang selama satu bulan di Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah Kubu Raya.

Pada Jumat 27 Juni 2025, ia turut diterjunkan langsung ke lokasi kebakaran untuk membantu proses pemadaman.

“Ini pertama kalinya saya ikut langsung dalam kegiatan pemadaman karhutla, apalagi di lahan gambut. Pengalamannya cukup mengesankan dan jadi pelajaran berharga,” ujarnya.

David mengungkapkan, tantangan terbesar yang dihadapi di lapangan adalah keterbatasan jumlah personel pemadam, terutama jika dibandingkan dengan luas lahan yang terbakar dan kondisi medan yang berat.

Ia melihat langsung betapa sulitnya menjinakkan api di lahan gambut, yang meskipun padam di permukaan, masih bisa membara di dalam tanah.

Baca juga: Karhutla Kembali Melanda Kubu Raya, Petugas Masih Berjuang Padamkan Api

“Medannya cukup berat dan luas, dan personel yang ada harus kerja ekstra keras. Tapi saya bersyukur bisa belajar langsung dari kondisi nyata di lapangan,” tambahnya.

Seperti diketahui, karhutla di kawasan tersebut diduga berasal dari aktivitas pembakaran di sekitar kandang ayam yang kemudian menyebar akibat angin kencang. Hingga kini proses pemadaman masih berlangsung. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved