Deteksi Dini Stroke Kini Makin Canggih, RSUD Soedarso Hadirkan Teknologi Terkini 

Begitu gejala ini muncul, jangan tunda, segera ke rumah sakit yang memiliki layanan stroke lengkap," tegas dr. Pandu.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Anggita Putri
PELAYANAN KESEHATAN - Salah satu dokter yang bertugas di RSUD dr Soedarso yakni dr. Pandu Respati, Sp.N, FINA dalam program Tripon Cast Bingke Soedarso (Bincang Informasi Pelayanan Kesehatan) bersama Tribun Pontianak, yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Tribun Pontianak, Kamis 26 Juni 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedarso Pontianak terus berkomitmen meningkatkan layanan kesehatan, khususnya dalam penanganan stroke dan penyakit pembuluh darah.

Hal ini disampaikan langsung oleh salah satu dokter yang bertugas di RSUD dr Soedarso yakni dr. Pandu Respati, Sp.N, FINA dalam program Tripon Cast Bingke Soedarso (Bincang Informasi Pelayanan Kesehatan) bersama Tribun Pontianak, yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Tribun Pontianak, Kamis 26 Juni 2025.

Dalam sesi tersebut, dr. Pandu mengupas tuntas tentang stroke, jenis-jenisnya, faktor risiko, serta inovasi diagnostik dan penatalaksanaan terkini yang kini telah tersedia di RSUD Soedarso.

"Stroke adalah gangguan pembuluh darah yang menyebabkan defisit neurologis, baik lokal maupun menyeluruh, yang muncul secara tiba-tiba dan menetap lebih dari 24 jam," jelas dr. Pandu.

Menurutnya, stroke bisa terjadi di tiga organ vital otak, medula spinalis (sumsum tulang belakang), dan mata (retina). Stroke sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu stroke sumbatan dan stroke perdarahan.

Meskipun gejalanya serupa, penanganannya sangat berbeda.

Yang mencengangkan, tren saat ini menunjukkan bahwa stroke mulai menyerang usia muda.

Faktor risiko yang tidak bisa diubah antara lain usia di atas 55 tahun, jenis kelamin laki-laki, dan ras tertentu, dengan ras Asia dan Afrika memiliki kecenderungan lebih tinggi dibandingkan ras Eropa.

"Namun, faktor risiko terbesar justru datang dari hal-hal yang bisa kita kendalikan, seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung. Gaya hidup seperti merokok, begadang, dan tidur tidak teratur juga sangat berperan," tambahnya.

Baca juga: Raih Total 31 Medali, Pontianak Sabet Juara Umum POPDA Kalbar

Kemenkes RI juga telah mengkampanyekan slogan ‘Segera ke RS’ untuk membantu masyarakat mengenali gejala stroke. Yang mana S nya adalah Senyum tidak simetri, G yakni Gerakan melemah tiba-tiba, R yakni Bicara tidak jelas atau pelo,  K yakni Kebas sebelah tubuh, lalu  S adalah Sakit kepala hebat dan mendadak.

"Begitu gejala ini muncul, jangan tunda, segera ke rumah sakit yang memiliki layanan stroke lengkap," tegas dr. Pandu.

Teknologi Diagnostik Stroke Kian Canggih di RSUD Soedarso

RSUD Soedarso kini dilengkapi berbagai teknologi canggih untuk menangani stroke, seperti CT Scan dan MRI, USG pembuluh darah (Doppler), TCCD (Transcranial Color Doppler) , Teknologi non-invasif yang mampu menilai kondisi pembuluh darah dari leher hingga ke otak hanya dengan menempelkan alat seperti USG biasa.

Lalu DSA (Digital Subtraction Angiography), Teknologi pencitraan mutakhir yang memungkinkan visualisasi detail pembuluh darah di otak.

"DSA sangat membantu dalam mendiagnosis penyebab stroke, terutama kasus berulang atau yang tidak terdeteksi lewat CT Scan dan MRI. Setelah tindakan, pasien bisa kembali beraktivitas dalam waktu 6-8 jam," terang dr. Pandu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved