DP3KB Kubu Raya Gelar Pelayanan KB Gratis Sambut Hari Keluarga Nasional ke-32

“Koordinasi ini dilakukan untuk menentukan jadwal kegiatan serta jumlah calon akseptor. PLKB dan PKB akan mendata masyarakat yang bersedia mengikuti p

Penulis: Ayu Nadila | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AYU NADILA
HARI KELUARGA NASIONAL - Foto bersama Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 tahun 2025, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Kubu Raya menggelar pelayanan Keluarga Berencana (KB) gratis dengan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) berupa IUD dan implan, Kamis 25 Juni 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 tahun 2025, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Kubu Raya menggelar pelayanan Keluarga Berencana (KB) gratis dengan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) berupa IUD dan implan.

Kepala Bidang KB, Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga DP3KB Kubu Raya, Nani Nila Kusuma, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi untuk mendukung program "Dari Keluarga untuk Indonesia Maju".

“Di sini kita melakukan kegiatan berupa pelayanan KB gratis MKJP untuk memeriahkan Harganas ke-32 tahun 2025,” ujar Nani kepada tribun pontianak.co.id, di Puskesdes Ambawang Kuala, Kamis 26 Juni 2025.

Sebelum pelaksanaan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Puskesmas serta Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan Petugas Keluarga Berencana (PKB) di masing-masing kecamatan untuk menentukan jadwal dan menjaring calon akseptor.

“Koordinasi ini dilakukan untuk menentukan jadwal kegiatan serta jumlah calon akseptor. PLKB dan PKB akan mendata masyarakat yang bersedia mengikuti program KB,” jelasnya.

Disporapar Kubu Raya Bersama Kanwil Kemenkum Kalbar Berikan Edukasi HKI bagi Pelaku Ekonomi Kreatif

Pelayanan ini dilaksanakan di berbagai titik, termasuk Puskesmas, Polindes, dan Puskesos pembantu, dengan agenda dimulai sejak 23 Juni hingga 30 Juni 2025. 

Khusus pada 26 Juni, pelayanan dilakukan di Puskesdes Ambawang Kuala dengan jumlah calon akseptor sebanyak 25 orang.

“Jumlah tersebut bisa bertambah karena informasi terus menyebar melalui para kader di lapangan,” tambah Nani.

Sebelum pemasangan alat kontrasepsi, calon akseptor terlebih dahulu mendapatkan edukasi mengenai jenis kontrasepsi yang sesuai, serta menjalani pemeriksaan kesehatan meliputi tes darah dan pengukuran berat badan.

“Kita edukasi terlebih dahulu untuk memastikan alat kontrasepsi yang cocok sesuai kondisi masing-masing calon akseptor,” kata Nani.

Ia berharap, melalui program ini, masyarakat dapat lebih terencana dalam menentukan jumlah anak yang diinginkan demi terwujudnya keluarga yang sehat, sejahtera, dan berkualitas.

“KB ini bukan untuk membatasi kelahiran, tetapi mengatur jarak dan jumlah anak agar anak bisa disekolahkan dan diberi asupan gizi yang memadai. Harapannya, mereka tumbuh menjadi generasi berkualitas dan siap menghadapi masa depan,” pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved