BOLEHKAH Berhubungan Badan Malam 1 Syuro atau Berhubungan Suami Istri Malam 1 Muharram?
Secara garis besar, tidak ada larangan syar'i yang tegas dalam Islam bagi pasangan suami istri untuk berhubungan badan di malam 1 Suro
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Malam 1 Syuro merupakan malam sakral bagi sebagian masyarakat Jawa.
Malam 1 Syuro juga bertepatan dengan malam 1 Muharram atau malam pergantian tahun dalam penanggalan Islam.
1 Muharram 1447 H bertepatan dengan Jumat 27 Juni 2025.
Dalam penanggalan Islam, pergantian hari berlangsung setelah terbenamnya matahari.
Artinya pada Kamis 26 Juni 2025 setelah Sholat Magrib sudah masuk malam pergantian tahun Islam.
Nah pada malam 1 Syuro atau 1 Muharram apakah boleh berhubungan badan?
Baca juga: Malam 1 Suro Tahun 2025 Jatuh Pada Malam Jumat Kliwon, Ini Amalan Islami dan Ritual Jawa
Secara garis besar, tidak ada larangan syar'i yang tegas dalam Islam bagi pasangan suami istri untuk berhubungan badan di malam 1 Suro atau 1 Muharram.
Dalil dasar dalam Islam menyatakan bahwa hubungan suami istri adalah mubah (diperbolehkan) dan bisa dilakukan kapan saja, kecuali dalam kondisi yang jelas-jelas dilarang syariat seperti saat istri haid atau nifas, sedang berpuasa (di siang hari), atau dalam ihram haji/umrah.
Satu diantara pendapat yang memberbolehkan Ibnu al-Mundzir dan Imam Nawawi (dalam kitab Al-Majmu') menyatakan bahwa tidak ada dalil yang shahih (kuat) untuk melarang atau memakruhkan hubungan badan di malam 1 Muharram.
Kemudian ada juga pendapat yang memakruhkan bahwa malam-malam tersebut lebih dianjurkan untuk memperbanyak ibadah.
Larangan atau anggapan "keramat" pada malam 1 Suro seringkali lebih berakar pada tradisi dan kepercayaan masyarakat Jawa yang menganggap bulan Suro sebagai bulan yang penuh kesialan, bukan berasal dari dalil syariat Islam.
Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunah seperti puasa, salat, dan dzikir di malam 1 Muharram (1 Suro) sebagai bentuk penghormatan dan pencarian pahala.
Doa Awal Tahun
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى
هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ
بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.
Artinya:
“Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”
Doa Akhir Tahun
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ
جَرَاءَتِي
عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي
اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.
Artinya:
“Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Karenanya aku memohon ampun kepada-Mu. Ampunilah aku. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah pupuskan harapanku. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Apakah malam satu suro boleh berhubungan suami ist
Apa yang tidak boleh dilakukan saat malam 1 Suro
Malam apa yang tidak boleh berhubungan intim menur
Malam tahun baru Islam apakah boleh berhubungan
Malam apa saja yang dilarang berhubungan intim
20 waktu yang dilarang berjima
hari-hari yang dilarang berhubungan badan menurut
Kenapa malam Rabu tidak boleh berhubungan intim
Malam yang dilarang berhubungan Menurut Islam NU
Apakah boleh berhubungan saat Malam 1 Rajab
Bolehkah malam tahun baru berhubungan suami istri
1 syuro
1 Muharram
Malam 1 Muharram
DOA Mandi Junub Pria dan Wanita Usai Berhadas Bersama Lengkap Saat Nifas dan Haid |
![]() |
---|
Lapas Singkawang Peringati 1 Muharram 1447 Hijriah, Bentuk Pembinaan Rohani Warga Binaan |
![]() |
---|
Tiga Etnis di Kapuas Hulu Meriahkan Pawai Obor Budaya Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H |
![]() |
---|
Wabup Amru Hadiri Tabligh Akbar Peringatan 1 Muharram, Perkuat Moral dan Persatuan |
![]() |
---|
Momentum Tahun Baru Islam, Polres Sambas Jaga Ketertiban Pawai Ta'aruf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.