Berita Viral

Ayah Syok Saat Lihat Akta Kelahiran Anaknya, Mengapa Jenis Kelamin di Dokumen Bisa Salah?

Kesalahan ini berasal dari data medis awal yang dicatat saat persalinan di Puskesmas Pituruh pada Februari 2025 lalu. 

YouTube Tribun Pontianak
AKTA LAHIR KELIRU - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribun Pontianak, Rabu 25 Juni 2025, memperlihatkan pengurusan akta kelahiran. Seorang ayah di Purworejo, Jawa Tengah, tak menyangka akan menemukan kesalahan mencolok dalam akta kelahiran anaknya yang baru lahir. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Seorang ayah di Purworejo, Jawa Tengah, tak menyangka akan menemukan kesalahan mencolok dalam akta kelahiran anaknya yang baru lahir. 

LM (32), nama inisial sang ayah, mendapati bahwa jenis kelamin anak perempuannya tertulis sebagai laki-laki dalam dokumen resmi yang dikeluarkan setelah proses persalinan. 

Kesalahan ini berasal dari data medis awal yang dicatat saat persalinan di Puskesmas Pituruh pada Februari 2025 lalu. 

“Setelah dicek sama istri saya, ternyata jenis kelamin laki-laki. Padahal anak saya perempuan,” ujar LM, Senin 23 Juni 2025. 

Kesalahan administratif ini berdampak besar, karena keluarga harus mengurus ulang seluruh dokumen dari tingkat desa hingga instansi hukum. 

Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo menyatakan baru mengetahui kasus tersebut dan berjanji melakukan evaluasi. 

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya ketelitian dalam pencatatan data medis yang dapat memengaruhi legalitas dan layanan publik lainnya.

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Apa yang Terjadi di Puskesmas Pituruh, Purworejo?

Seorang ayah di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, mengalami kejadian mengejutkan saat menerima akta kelahiran anaknya yang baru lahir. 

Dalam dokumen resmi yang seharusnya mencatat identitas anak secara akurat, justru tertera jenis kelamin yang salah.

LM (32), warga Purworejo, baru menyadari kesalahan ini beberapa bulan setelah kelahiran anaknya di Puskesmas Pituruh pada Februari 2025 lalu. 

Saat istrinya memeriksa akta kelahiran yang baru diterima, mereka menemukan hal yang tidak sesuai.

"Setelah dicek sama istri saya, ternyata jenis kelamin laki-laki. Padahal anak saya perempuan," ujar LM saat dikonfirmasi, Senin (23/6/2025), dikutip dari Kompas.com.

Bagaimana Dampak Kesalahan Penulisan Jenis Kelamin?

Apa Saja Dokumen yang Terpengaruh?

Kesalahan ini bukan hanya soal administrasi kecil. 

Jenis kelamin yang keliru pada akta kelahiran berpotensi menimbulkan berbagai persoalan administratif lanjutan mulai dari pendaftaran jaminan kesehatan, pendidikan, hingga pengurusan identitas hukum lainnya.

“Setelah itu saya telepon kelurahan, katanya mau diurus kembali,” tambah LM, menegaskan bahwa keluarganya kini harus menjalani proses revisi dokumen di tingkat desa hingga instansi resmi lainnya.

Apakah Kesalahan Ini Sering Terjadi?

Kasus seperti ini mungkin terdengar sepele, namun dalam dunia pelayanan publik, khususnya kesehatan, kesalahan pencatatan data bisa berdampak serius. 

Data keliru di tahap awal akan menjadi sumber kesalahan berantai di kemudian hari.

Apa Tanggapan Dinas Kesehatan Purworejo?

Menanggapi laporan ini, Pelaksana Harian Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo, dr. Tolkha Amaruddin, menyatakan bahwa pihaknya segera melakukan evaluasi.

"Terima kasih atas informasinya. Bagaimanapun kita harus mengubah wajah lingkungan kesehatan kita. Kita harus melakukan pelayanan prima kepada semua pasien," ujarnya, Selasa (24/6/2025).

Langkah Apa yang Akan Diambil?

dr. Tolkha menekankan pentingnya pengawasan dan standar administratif yang lebih ketat di seluruh fasilitas layanan kesehatan, termasuk puskesmas-puskesmas.

“Kami akan memastikan puskesmas-puskesmas di Purworejo lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas administratif,” tambahnya.

Bagaimana Prosedur Revisi Akta Kelahiran?

Bisa Diperbaiki, Tapi Tak Sederhana

Revisi akta kelahiran yang sudah diterbitkan bukan hal yang instan. 

Ada sejumlah prosedur yang harus dilalui, termasuk pelaporan ke kantor desa, catatan sipil, dan penyedia layanan kesehatan yang terlibat dalam pencatatan awal.

Pihak keluarga biasanya diminta menunjukkan bukti medis dan surat kelahiran dari fasilitas kesehatan untuk membuktikan kekeliruan tersebut.

Kasus Lain: Saudara Kembar Bertemu Setelah 17 Tahun

Di tengah kisah menyedihkan akibat kesalahan pencatatan, muncul cerita haru dari belahan dunia lain. 

Dua saudara kembar yang terpisah sejak bayi akhirnya bertemu kembali setelah 17 tahun berpisah.

Bagaimana Mereka Bisa Terpisah?

Zhang Guoxin dan Hai Chao lahir di Provinsi Hebei, China utara, dalam keluarga kurang mampu. 

Karena kondisi ekonomi, mereka diadopsi oleh dua keluarga berbeda saat masih berusia 10 hari. 

Aturan saat itu mewajibkan adopsi dilakukan oleh keluarga dari kota yang sama.

Meskipun tinggal di kota yang sama, keduanya tumbuh tanpa tahu keberadaan satu sama lain.

Bagaimana Mereka Akhirnya Bertemu?

Pertemuan bermula ketika seorang teman Hai Chao memperhatikan ada penjaga toko pakaian yang wajahnya sangat mirip dengannya. 

Rasa penasaran membawa Hai Chao bertemu Zhang.

Pertemuan pertama mereka langsung menimbulkan ikatan kuat. Suara, gaya rambut, bahkan selera makan mereka identik. 

Setelah bersahabat selama 14 bulan, kedua keluarga angkat akhirnya mengungkap bahwa mereka memang saudara kembar.

“Zhang menang suit, jadi dia yang jadi kakaknya,” kenang keduanya.

Kini Hidup Dekat, Anak Masuk Sekolah yang Sama

Menariknya, tanpa saling memberi tahu, mereka membeli apartemen di kompleks yang sama. Bahkan, anak-anak mereka yang kini berusia 13 tahun bersekolah di kelas yang sama.

Kini di usia 37 tahun, keduanya mengelola akun media sosial bersama dan telah merayakan 20 tahun pertemuan kembali mereka.

“Setiap hari selama dua dekade terakhir penuh dengan kebahagiaan. Aku bersyukur bisa bertemu denganmu,” tulis mereka di media sosial, dikutip dari South China Morning Post.

Mengapa Validitas Data Penting dalam Kehidupan Modern?

Kisah ayah yang syok karena kesalahan jenis kelamin di akta anaknya dan kisah kembar yang terpisah sejak bayi sama-sama menyoroti satu hal: pentingnya data yang akurat.

Dalam sistem administrasi modern, satu kesalahan kecil bisa berdampak panjang. 

Kesadaran akan pentingnya pencatatan yang benar, serta kemampuan untuk menindaklanjuti kesalahan dengan cepat dan tanggap, menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi publik.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Ayah Syok Anaknya Lahir Perempuan Ditulis Laki-laki di Akta Kelahiran, Puskesmas Salah Catat

• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved