Berita Viral

Alasan Bos Telegram Wariskan Rp 227 Triliun untuk 100 Anak Biologisnya hingga Tulis Surat Wasiat

Terungkap alasan Pendiri aplikasi pesan instan Telegram, Pavel Durov mewariskan harta kekayaannya untuk 100 anak biloginya hingga tulis surat wasiat.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Net
PAVEL DUROV - Pendiri aplikasi pesan instan Telegram, Pavel Durov. Ia mengungkapkan bahwa akan mewariskan kekayaannya kepada lebih dari 100 anak biologisnya. 

Awal tahun ini, Durov membela Telegram dari tudingan bahwa aplikasinya lemah dalam memerangi pelecehan anak.

"Sejak 2018, Telegram telah serius menangani isu ini, dari pelarangan konten menggunakan sidik jari digital, tim moderasi khusus, jalur pengaduan dari LSM, hingga laporan transparansi harian. Semuanya bisa diverifikasi," tulisnya di media sosial X (sebelumnya Twitter).

Ia juga menyebut anggapan bahwa Telegram tidak melakukan apapun dalam menangani konten pornografi anak adalah bentuk manipulasi.

Juru bicara Telegram juga menekankan bahwa platform mereka tidak seperti media sosial lain.

"Telegram tidak efektif untuk menyebarkan konten berbahaya karena tidak menggunakan algoritma yang mempromosikan materi sensasional seperti yang digunakan pada platform lain".

Di Inggris, Telegram menjadi sorotan karena menjadi tempat berkumpulnya kanal-kanal sayap kanan ekstrem yang diduga membantu mengorganisasi kekacauan dan kerusuhan di sejumlah kota pada musim panas lalu.

Meski Telegram telah menghapus beberapa grup, para pakar keamanan siber menyebut bahwa sistem moderasi Telegram masih tertinggal jauh dibanding media sosial dan aplikasi pesan lainnya.

Namun pihak Telegram membantah keras hal itu.

Mereka menyatakan bahwa moderasi mereka tidak lemah, dan memenuhi, bahkan melebihi standar industri.

Viral Aksi Siswa SD Joget dan Sawer Biduan di Acara Perpisahan Lengkap Klarifikasi Pihak Sekolah

Telegram juga mengklaim bahwa setiap hari mereka melakukan pemblokiran pada puluhan ribu grup dan kanal, serta menghapus jutaan konten yang melanggar aturan.

"Setiap hari memblokir puluhan ribu grup dan kanal serta menghapus jutaan konten yang melanggar ketentuan layanan, termasuk ajakan kekerasan, penyebaran konten pelecehan anak, dan perdagangan barang ilegal," jelas perwakilan dari pihak Telegram.

# Berita Viral

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved