Berita Viral

Alasan Bos Telegram Wariskan Rp 227 Triliun untuk 100 Anak Biologisnya hingga Tulis Surat Wasiat

Terungkap alasan Pendiri aplikasi pesan instan Telegram, Pavel Durov mewariskan harta kekayaannya untuk 100 anak biloginya hingga tulis surat wasiat.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Net
PAVEL DUROV - Pendiri aplikasi pesan instan Telegram, Pavel Durov. Ia mengungkapkan bahwa akan mewariskan kekayaannya kepada lebih dari 100 anak biologisnya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Terungkap alasan Pendiri aplikasi pesan instan Telegram, Pavel Durov mewariskan harta kekayaannya untuk 100 anak biloginya hingga tulis surat wasiat.

Ia mengungkapkan bahwa akan mewariskan kekayaannya kepada lebih dari 100 anak biologisnya.

Kekayaan Durov ditaksir mencapai 13,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp 227,8 triliun per kurs hari ini (Sabtu, 21/6/2025).

Durov menjelaskan bahwa secara resmi, ia adalah ayah dari enam anak dari tiga pasangan berbeda.

Namun, ia juga menyebut bahwa 15 tahun lalu, ia mulai mendonorkan sperma ke sebuah klinik untuk membantu temannya.

Kini, menurut pihak klinik, lebih dari 100 anak di 12 negara berbeda telah lahir dari donasi tersebut.

Viral Petugas Kereta Api Minta Balita Tak Punya Tiket Ditinggal di Stasiun hingga KAI Turun Tangan

"Mereka semua anakku dan akan punya hak yang sama. Aku tidak mau mereka saling berebut setelah aku tiada," kata Durov, dikutip dari BBC, Sabtu 21 Juni 2025.

Warisan yang tidak bisa diakses selama 30 tahun

Durov, yang kini tinggal di pengasingan, mengatakan bahwa anak-anaknya tidak akan langsung bisa mengakses warisan tersebut.

Ia sengaja menetapkan batas waktu hingga usia mereka 30 tahun.

"Saya ingin mereka tumbuh seperti orang biasa. Belajar membangun diri, percaya pada kemampuan sendiri, dan berkarya tanpa bergantung pada uang warisan," ujarnya.

Dikutip dari CNN, Jumat (20/6/2025), Durov mengatakan bahwa harta kekayaannya ia dapatkan dari investasi di Bitcoin.

"Karena saya tidak menjual Telegram, itu tidak masalah. Saya tidak punya uang sebanyak itu di rekening bank. Aset likuid saya jauh lebih rendah, dan itu tidak berasal dari Telegram. Itu berasal dari investasi saya di bitcoin pada tahun 2013," ujarnya.

Durov yang kini berusia 40 tahun juga mengaku telah menyusun surat wasiat karena pekerjaannya yang berisiko tinggi.

"Membela kebebasan itu membuatmu punya banyak musuh, termasuk dari negara-negara besar," ucapnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved