Ragam Contoh
Panduan Doa Pembuka dan Penutup Acara Formal: Rapat, Majelis, dan Pertemuan
Doa pembuka tidak hanya berfungsi sebagai simbol spiritual, tetapi juga menciptakan suasana yang lebih tenang, fokus, dan penuh rasa syukur.
Teks doa acara resmi sering kali terdengar diucapakn pada awal ceramah atau pidato. Biasanya seorang ustaz yang akan memulai ceramahnya selalu membaca teks doa acara resmi. Pembacaan teks doa acara resmi ini tidak lain tidak bukan bertujuan agar acara atau kegiatan yang akan dilaksanakan berjalan dengan lancar dan diridhoi oleh Allah SWT.
Teks doa acara resmi Latin:
Alhamdulillahi rabbil ’aalamiin, wash-sholaatu wassalaamu ‘ala asyrofil anbiyaa-i walmursaliin, wa’alaa alihi washohbihii ajma’iin ammaba’adu.
Arti teks doa acara resmi:
“Segala puji bagi Yang Mahakuasa Tuhan Seluruh Alam. Semoga sholawat dan keselamatan tercurahkan selalu kepada Nabi dan Rasul termulia, keluarga dan sahabat-sahabatnya.”
• Contoh Kata Sambutan Menyambut Siswa Baru Tahun Ajaran 2025/2026, untuk Kepala Sekolah dan Guru
4. Doa Penutup Acara
Setelah mengenal doa pembuka acara, kamu tentunya perlu juga mengenali doa penutup acara sebagai teks doa acara resmi. Doa penutup acara ini sangat singkat, sehingga tidak akan sulit bagi seorang muslim untuk menghafalnya. Berikut bunyi doa penutup acara yang perlu dihafalkan muslim:
Doa penutup acara Latin:
“Subhaanakallaahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik.”
Arti doa penutup acara:
“Maha Suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertobat kepada-Mu.” (HR. Ashhaabus Sunan dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/153.)
Doa penutup acara ini memiliki keutamaan yang luar biasa, yaitu siapa saja yang membaca doa ini sebelum berdiri dari tempat duduknya maka seluruh kesalahan selama dalam majelis itu terampuni.
5. Doa Penutup Acara Panjang
Doa penutup acara panjang Latin:
“Allahummaqsim lanaa min khosyyatika maa tahuulu bihi baynanaa wa bayna ma’aashik. Wa min thoo ’atika maa tubalighunaa bihi jannatak. Wa minal yaqiini maa tuhawwinu ‘alaynaa mashooibad dunya.Allahumma matti’na bi asmaa’inaa wa abshorina, wa quwwatinaa maa ahyyaytanaa, waj’alhul waaritsa minnaa, waj’al tsa’rona ‘ala man zholamanaa, wan-shurnaa ‘alaa man ‘aadaanaa, wa laa taj’al mushibatanaa fii diininaa wa laa taj’alid dunyaa akbara hamminaa, wa laa mablagho ‘ilminaa, wa laa tusallith ‘alaynaa mallaa yarhamunaa.”
Profil Arya Vasco, Aktor Berdarah Belanda yang Siap Nikahi Cinta Laura |
![]() |
---|
11 Alasan Mengapa Pontianak Layak Dijuluki Kota Khatulistiwa |
![]() |
---|
APA Penyebab Kanker Usus Besar, yang Banyak Diderita Anak Muda? |
![]() |
---|
Fakta Siti Khadijah, Wanita Pertama yang Beriman Pada Nabi Muhammad SAW |
![]() |
---|
Waspada! Ini Larangan Penggunaan Logo HUT ke-80 RI yang Wajib Dipatuhi Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.