Bappeda Kapuas Hulu Bahas Program Iklim yang Efektif dan Inklusif

Selain itu juga jelas Sadau, memperkuat sinergi dan komitmen, antar perangkat daerah dalam pemanfaatan data, untuk mendukung kebijakan yang berpihak p

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
FOTO BERSAMA - FOTO bersama usai melaksanakan pembahasan pembangunan berkelanjutan, untuk mendukung pengembangan program iklim, dilaksanakan oleh BAPPEDA Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu 18 Juni 2025. Kepala Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu, Ambrosius Sadau, menyampaikan bahwa pembahasan pembangunan berkelanjutan ini bertujuan mendorong pembentukan kelembagaan, guna mempercepat pendanaan iklim di tingkat subnasional. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, telah melaksanakan membahas pembangunan berkelanjutan, untuk mendukung pengembangan program iklim.

Kepala Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu, Ambrosius Sadau, menyampaikan bahwa pembahasan pembangunan berkelanjutan ini bertujuan mendorong pembentukan kelembagaan, guna mempercepat pendanaan iklim di tingkat subnasional.

"Terpenting lagi adalah, mendukung pengembangan program iklim yang efektif dan inklusif, serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah, swasta, masyarakat adat, lembaga riset, dan mitra pembangunan," ujarnya, Rabu 18 Juni 2025.

Sekda Mohd Zaini Harap Dharma Wanita Persatuan Kapuas Hulu Adanya Peningkatan Kerjasama

Selain itu juga jelas Sadau, memperkuat sinergi dan komitmen, antar perangkat daerah dalam pemanfaatan data, untuk mendukung kebijakan yang berpihak pada masyarakat dan lingkungan.

"Dengan ini saya mengajak seluruh peserta untuk aktif berpartisipasi, berbagi pengalaman, serta menyusun langkah strategis bersama. Ia berharap pembahasan ini menjadi awal dari kerja nyata yang berdampak bagi generasi mendatang," ucapnya.

Diharapkan juga, menjadi fondasi dalam membangun pendekatan kolaboratif dan strategis, dalam pengembangan rencana aksi iklim di Kalimantan Barat, khususnya dalam memperkuat skenario FOLU Net Sink 2030 yang berbasis potensi, kebutuhan, dan kearifan lokal masyarakat Kapuas Hulu.

"Pastinya akan menjadi masukan penting untuk pengembangan kelembagaan dan percepatan pendanaan iklim, yang lebih inklusif dan responsif di masa mendatang," ungkapnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved