Berita Viral

Jadwal Gerhana Matahari 21 September 2025, Fenomena Langit yang Sayang Dilewatkan

Jadwal gerhana Matahari 21 September 2025, fenomena langit yang tak terlihat di Indonesia tapi bisa disaksikan online. Klik untuk detail & live.

YouTube Warta Kota Production
GERHANA MATAHARI - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Warta Kota Production, Sabtu 20 September 2025, memperlihatkan jadwal gerhana Matahari 21 September 2025, fenomena langit spektakuler yang tak terlihat di Indonesia tapi bisa disaksikan online. Simak untuk detail & live streaming! 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Fenomena gerhana Matahari 21 September 2025 akan menjadi salah satu momen langit yang banyak ditunggu pecinta astronomi di seluruh dunia. 

Gerhana Matahari sebagian adalah peristiwa ketika Bulan melintas di antara Matahari dan Bumi, menutupi sebagian cahaya Matahari hingga tampak seolah "tergigit". 

Momen langka ini selalu berhasil memancing rasa ingin tahu masyarakat, baik karena sisi ilmiahnya maupun keindahan visualnya.

Sayangnya, untuk gerhana Matahari sebagian 21 September 2025, wilayah Indonesia tidak masuk dalam jalur pengamatan langsung. 

Meski begitu, masyarakat tanah air masih bisa menyaksikan fenomena ini lewat siaran langsung daring. 

Informasi mengenai jadwal gerhana Matahari 2025, lokasi terbaik untuk melihat, serta cara aman menikmatinya tetap penting diketahui.

Dalam artikel ini, kita akan membahas jadwal lengkap, penjelasan ilmiah sederhana, serta tips edukatif agar masyarakat bisa memahami lebih jauh arti penting fenomena gerhana Matahari. 

Mari simak ulasannya.

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Apa Itu Gerhana Matahari Sebagian?

Gerhana Matahari sebagian terjadi saat posisi Bulan tidak sepenuhnya menutupi cakram Matahari. 

Akibatnya, cahaya Matahari tampak berkurang dan bentuk Matahari terlihat tidak bulat sempurna, melainkan seperti digigit dari satu sisi.

Menurut penjelasan Setyoajie Prayoedhie, Direktur Seismologi Teknik, Geofisika Parsial, dan Tanda Waktu BMKG, fenomena ini bersifat alami dan bisa diprediksi dengan sangat akurat.

“Gerhana tersebut tidak akan terlihat dari Indonesia karena kondisi geografis kita tidak memungkinkan untuk mengamati fenomena tersebut,” kata Ajie, dikutip dari Kompas.com Senin 15 September 2025.

Fenomena ini bisa diamati di sebagian wilayah dunia, khususnya Selandia Baru, kepulauan Mikronesia, dan sebagian kecil Australia Timur.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved