Breaking News

Pengurus dan Pengawas YARSI Pontianak Dilantik, Pemprov Siap Dukung Pengembangan jadi Universitas

Pemprov sangat mendorong YARSI untuk terus maju, terutama dalam peningkatan keahlian SDM, pemutakhiran alat-alat medis

|
Editor: Nina Soraya
DOK/HUMAS YARSI
PELANTIKAN PENGURUS - Suasana pelantikan jajaran pengurus dan dewan pengawas Yayasan Rumah Sakit Islam (YARSI) Pontianak masa bhakti 2025–2030 di Aula STIKES YARSI Pontianak pada Rabu 11 Juni 2025. Total ada 18 orang yang terdiri dari 12 pengurus dan 6 anggota dewan pengawas. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Suasana khidmat menyelimuti Aula STIKES YARSI Pontianak pada Rabu 11 Juni 2025, saat jajaran pengurus dan dewan pengawas Yayasan Rumah Sakit Islam (YARSI) Pontianak masa bhakti 2025–2030 resmi dilantik.

Acara tersebut turut dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. H. Harisson, M.Kes, yang hadir mewakili Gubernur Kalbar.

Dalam sambutannya, Harisson menyampaikan ucapan selamat kepada para pengurus dan pengawas yang baru.

Ia menekankan bahwa Pemerintah Provinsi Kalbar mendukung penuh langkah-langkah pengembangan yang dilakukan YARSI, baik di bidang pendidikan maupun pelayanan kesehatan.

“Pemprov sangat mendorong YARSI untuk terus maju, terutama dalam peningkatan keahlian SDM, pemutakhiran alat-alat medis, serta pelayanan kesehatan yang semakin maksimal,” ujar Harisson.

STIKes Yarsi Pontianak Sukses Gelar Edukasi Pertolongan Henti Jantung Bersama UKM Gawat Darurat

Salah satu dukungan nyata yang disampaikan Harisson adalah komitmen Pemprov terhadap rencana transformasi Akademi Farmasi (AKFAR) YARSI menjadi Universitas YARSI Pontianak.

“Ini langkah besar dalam mencetak tenaga kesehatan profesional yang sangat dibutuhkan Kalbar.

Kami siap memberikan dukungan, baik melalui hibah pendanaan maupun kerja sama lainnya,” tambahnya.

Ketua Pembina YARSI Pontianak, Drs. H. Ruslan Apan, juga memberikan pesan penting kepada pengurus baru.

Ia menekankan bahwa keberhasilan pengelolaan yayasan sangat ditentukan oleh karakter dan integritas kepemimpinan.

“Ada lima nilai utama yang harus dipegang: keterbukaan, konsistensi, akuntabilitas, empati, dan integritas,” tegas Ruslan.

Ia menjelaskan, keterbukaan penting agar seluruh proses berjalan dengan jujur dan transparan, sementara konsistensi dibutuhkan agar arah kebijakan tidak berubah-ubah.

UKM Lingkar Ilmiah Mahasiswa STIKes Yarsi Pontianak Gelar Seminar Ngobrol Perkara Ilmiah

Akuntabilitas menjamin setiap tindakan bisa dipertanggungjawabkan, empati memperkuat semangat pelayanan, dan integritas menjadi pondasi moral dalam memimpin.

Sementara itu, Ketua YARSI Pontianak, Kombes Pol (Purn) Suhadi SW, kembali dipercaya memimpin untuk periode kedua. Suhadi menyebutkan bahwa total 18 orang dilantik, terdiri dari 12 pengurus dan 6 anggota dewan pengawas.

Suhadi menegaskan komitmen YARSI untuk mempercepat transformasi kelembagaan dan pelayanan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved