Masjid Yayasan Bina Dai di Sambas Didanai Donatur Non Muslim, Satono Sebut Cermin Toleransi

Lebih jauh, Satono juga menyoroti pentingnya aspek keselamatan para santri dan ustad saat menunaikan ibadah khususnya salat Jumat. 

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/PROKOPIM SAMBAS
BERI SAMBUTAN - Bupati Sambas Satono ketika memberi sambutan peresmian Masjid Mumtaz Haji Satono di komplek Yayasan Bina Dai Indonesia, Desa Tanjung Mekar, Sambas, Kalbar. Satono mengapresiasi pembangunan Masjid tersebut yang menurutnya sangat luar biasa karena didanai oleh donatur non muslim, Rabu 11 Juni 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Masjid Mumtaz Haji Satono di Desa Tanjung Mekar diresmikan usai rampung dibangun. Masjid ini cerminan semangat toleransi di Sambas lantaran didanai oleh donatur non muslim, Rabu 11 Juni 2025.

Bupati Sambas Satono bilang, dirinya mengapresiasi pembangunan Masjid tersebut yang menurutnya sangat luar biasa. Karena didanai oleh donatur non muslim.

Satono menyebut hal tersebut sebagai contoh nyata toleransi dan kolaborasi antar umat beragama yang kuat di Sambas.

"Ini adalah model percontohan yang luar biasa masjid ini dibangun dengan dukungan dari pihak non muslim dan ini mencerminkan kuatnya semangat toleransi dan saling peduli di tengah masyarakat kita," ungkapnya.

Lebih jauh, Satono juga menyoroti pentingnya aspek keselamatan para santri dan ustad saat menunaikan ibadah khususnya salat Jumat. 

Sebelumnya, kata dia, para santri di lingkungan pendidikan itu harus menyeberang jalan raya untuk menuju masjid lain yang cukup jauh dari lokasi pesantren.

Pantauan Citra Satelit Sipongi, Dua Hotspot Terdeteksi di Wilayah Sambas

Sementara Ketua Yayasan Rumah Bina Dai Indonesia Yunisa menyampaikan harapan bahwa keberadaan kawasan ini dapat menjadi tameng dari pengaruh negatif kemajuan teknologi yang bisa menggerus karakter generasi muda.

"Insya Allah dengan hadirnya kawasan ini rumah bina dai bisa menjadi pelindung agar generasi penerus tidak tergerus dampak negatif dari perkembangan teknologi. Teknologi memang memiliki sisi positif tapi dampak negatifnya juga tidak bisa diabaikan," ujarnya. 

Lebih lanjut, Yunisa menjelaskan bahwa masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah namun juga sebagai pusat kegiatan keislaman.

"Insyaallah ke depan masjid ini akan difungsikan untuk TPQ dan kajian-kajian islami," kata Yunisa.

Sebelumnya Bupati Sambas Satono meresmikan Masjid Mumtaz Haji Satono yang terletak di komplek pendidikan Yayasan Rumah Bina Dai Indonesia di Desa Tanjung Mekar.

Masjid yang berdiri megah ini diharapkan menjadi pusat penguatan spiritual dan pendidikan karakter khususnya bagi para santri dan santriwati dan masyarakat sekitar.

Keberadaan masjid ini di lingkungan pendidikan diharapkan mampu memperkuat peran agama dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berakhlak mulia di Kabupaten Sambas. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved