Kebijakan Rapat di Hotel Disambut Positif, Pengamat Ekonomi FEB Untan Nilai Dorong Ekonomi Daerah
Menurut Eko, kegiatan ini tidak hanya menghidupkan sektor perhotelan dan restoran, tetapi juga turut menggerakkan produsen-produsen lokal seperti peta
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kebijakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang mengizinkan pemerintah daerah (Pemda) untuk menyelenggarakan rapat di hotel dan restoran mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, khususnya dari sektor ekonomi dan pelaku industri perhotelan.
Pengamat ekonomi dari Universitas Tanjungpura Pontianak, Eko Supriyanto, menilai bahwa kebijakan ini bisa menjadi angin segar bagi sektor perhotelan dan restoran yang selama ini terdampak pandemi dan penurunan tingkat hunian.
"Belanja Pemda untuk kegiatan rapat di hotel dan restoran akan langsung mengalir ke sektor riil dan memberikan efek berantai yang signifikan," ujarnya.
Menurut Eko, kegiatan ini tidak hanya menghidupkan sektor perhotelan dan restoran, tetapi juga turut menggerakkan produsen-produsen lokal seperti petani, nelayan, dan pelaku UMKM yang menjadi pemasok kebutuhan hotel dan restoran.
• Pemda Boleh Rapat di Hotel, Wakil Ketua DPRD Pontianak: Harus Ada Pertimbangan
Ia menambahkan bahwa kebijakan ini berpotensi menjadi stimulus pemulihan ekonomi daerah, mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK), serta mempercepat perputaran uang di daerah.
Meski demikian, Mendagri tetap mengingatkan agar kegiatan rapat tetap dilakukan secara selektif dan tidak berlebihan.
"Kalau bisa diselesaikan dalam tiga atau empat kali pertemuan, tidak perlu dibuat hingga sepuluh kali," tegasnya.
Pemda juga diminta memprioritaskan hotel dan restoran yang terdampak paling parah akibat penurunan okupansi agar stimulus yang diberikan tepat sasaran.
Namun, Eko menekankan bahwa keberhasilan kebijakan ini sangat bergantung pada pengawasan dan implementasi di lapangan.
Tanpa kontrol yang ketat, dikhawatirkan akan terjadi pemborosan dan inefisiensi anggaran.
"Pemda perlu memastikan bahwa setiap kegiatan yang diselenggarakan relevan, efektif, dan membawa dampak positif bagi perekonomian lokal, bukan sekadar formalitas," pungkasnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Pedagang di Pasar Flamboyan Sebut Stok Beras Stabil, Harga Berpotensi Naik ke Depannya |
![]() |
---|
Pengunjung Apresiasi Ponti Lite Fest 2025 |
![]() |
---|
Gerakan Siklus Bijak Ajak Masyarakat Bijak Kelola Buku dan Barang Layak Pakai |
![]() |
---|
Ponti Lite Fest 2025 Hadirkan Pesta Literasi di Bumi Khatulistiwa |
![]() |
---|
Kurangnya Perhatian Pemerintah. Kalapas LPKA Sungai Raya Ragukan Jargon Kota Layak Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.