Karhutla di Kalbar

BMKG Deteksi 17 Titik Panas di Kalbar, BPBD Lakukan Patroli Darat

Tim pemadam menghadapi sejumlah kendala di lapangan, seperti terbatasnya dan jauhnya sumber air dari lokasi serta tiupan angin kencang.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Chris Hamonangan Pery Pardede
KARHUTLA DI KALBAR - Proses pemadaman api oleh tim gabungan di Jalan Sultan Agung, Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, pada Selasa, 10 Juni 2025. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat melakukan patroli darat untuk memastikan keberadaan dan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi 17 titik panas di wilayah Kalimantan Barat berdasarkan data akumulasi pada Senin, 9 Juni 2025, sejak pukul 00.00 WIB hingga 23.00 WIB.

Titik panas tersebut tersebar di beberapa kabupaten, yakni Bengkayang sebanyak 6 titik panas, Kubu Raya 5 titik panas, Ketapang 2 titik panas, serta Sambas, Mempawah, Sanggau, dan Landak masing-masing 1 titik panas

Menindaklanjuti informasi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat melakukan patroli darat untuk memastikan keberadaan dan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). 

"Untuk memastikan ini api atau bukan, kami sudah mendorong BPPD kabupaten dan kota untuk melakukan ground check," ucap Ketua Satgas Informasi BPBD Provinsi Kalbar, Daniel, kepada tribunpontianak.co.id, saat ditemui di Kantor BPBD Kalbar, Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, pada Selasa, 10 Juni 2025.

Daniel menambahkan, jika ditemukan titik api, pihaknya akan segera melakukan operasi pemadaman, pemblokiran, serta pembasahan bersama BPBD Kota, TNI, dan Polri. 

Baca juga: WALHI Soroti Pencemaran Sungai Kapuas yang Makin Parah, Ancam Kesehatan dan Lingkungan

Sementara itu, dalam patroli yang dilakukan pada Selasa, 10 Juni 2025, ditemukan karhutla di Jalan Sultan Agung, Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya

Tim pemadam menghadapi sejumlah kendala di lapangan, seperti terbatasnya dan jauhnya sumber air dari lokasi serta tiupan angin kencang.

"Untuk kondisi terkini api sudah dipadamkan dan berasap, namun masih berpotensi terbakar kembali," pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved