Karhutla di Kalbar

DUA Penyakit Ini Mulai Muncul Diduga Akibat Asap Karhutla di Kalimantan Barat

Salah satu keluhan terbanyak adalah sakit mata yang menyerang semua kalangan dari anak-anak hingga dewasa.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RSUD Meuraxa Aceh
KARHUTLA DI KALBAR - Ilustrasi sakit ISPA. Asap Karhutla Kalbar diduga picu munculnya pasein ISPA dan sakit mata di Puskesmas Serdam, Kubu Raya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Kondisi asap yang disebabkan dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kalimantan Barat diduga menyebabkan munculkan beberapa kondisi kesehatan yang mengkhawatirkan.

Puskesmas Sungai Raya Dalam (Serdam), Kubu Raya sepekan terakhir mencatat peningkatan pasien dengan keluhan diare, demam, dan sakit mata.

Salah satu keluhan terbanyak adalah sakit mata yang menyerang semua kalangan dari anak-anak hingga dewasa.

Menurut Dwi Mulyono, Staf Pelayanan Puskesmas Serdam, kondisi tersebut diduga dipicu oleh cuaca yang tidak menentu, paparan debu, serta asap dari lahan terbakar.

“Penyakit mata itu biasanya ya itu tadi, karena hawa, cuaca enggak tentu. Panas, kena debu, mungkin juga merah gitu kan, dan asap udah mulai terus bakar-bakar itu sudah mulai terasa  juga dampaknya,” ujarnya saat ditemui, Senin 9 Juni 2025.

Dwi Mulyono menambahkan, pasien umumnya datang sejak pagi dan langsung mengambil nomor antrean.

Setiap hari, jumlah pasien mencapai lebih dari seratus orang. 

“Kalau itungan pasien itu, rata-rata itu ya minimal per harinya bermacam-macam ada Poli anak, sakit mata, nanti poli umum tuh orang tua, dewasa, sakit perut. Nah itu ya tidak tentu juga. Pokok total dari depan itu minimal 100 lebih sehari pasien,” katanya.

Diskes Kalbar sebut Belum Ditemukan Peningkatan Kasus ISPA Akibat Asap Karhutla 

Sebagai langkah pencegahan, petugas membagikan masker gratis di sejumlah titik. 

“Biasanya itu petugas kita itu ngasih masker ke di jalan-jalan. Pos depan Polda misalnya, simpang, terus simpang ke arah tol itu. Itu biasanya petugas kita ada, ada standby juga piket sore ini, ngasih masker dan bagikan masker.”

Sementara itu, stok obat tetes mata di Puskesmas sempat habis akibat tingginya permintaan. 

“Dikasih obat tetes sampai stok kosong, jadi sampai dikasih resep dokter beli di luar. Kemungkinan memang asap. Maka itu kan pedas, merah, sampai anak-anak itu demam,” tambahnya.

Kondisi ini membuat sejumlah orang tua harus membeli obat tambahan di luar puskesmas.

Selain keluhan sakit mata, Puskesmas Serdam juga menerima beberapa pasien dengan keluhan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Keluhan ISPA Muncul di Serdam, Puskesmas Imbau Warga Gunakan Masker dan Helm Tertutup

Keluhan pasien itu diduga dipicu oleh asap Karhutla

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved