Pontianak Produksi 400 Ton Sampah per Hari, Wali Kota Dorong Mahasiswa Ambil Bagian
Saya berharap diskusi seperti ini bisa terus berlanjut agar solusi bisa ditemukan bersama
Penulis: Ayu Nadila | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ AYU NADILA
FOTO BERSAMA - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono foto bersama pada kegiatan Dialog Interaktif yang mengangkat isu "Urgensi Pengolahan Sampah" pada Minggu 8 Juni 2025 sore di Kedai Kopi Rumangsa. Dialog ini menjadi ruang partisipatif bagi kalangan muda, khususnya mahasiswa, untuk turut ambil bagian dalam penanganan persoalan sampah secara sistematis.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Masalah pengelolaan sampah di Kota Pontianak semakin mendesak dan tak bisa lagi dianggap remeh.
Menanggapi hal tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) menggelar dialog interaktif bertema “Urgensi Pengolahan Sampah di Kalbar dan Kontribusi Pemuda sebagai Agen Perubahan dalam Penanganannya” di Kedai Kopi Rumangsa, Minggu 8 Juni 2025.
Kegiatan ini menghadirkan Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, sebagai pembicara utama.
Dalam pemaparannya, Edi Rusdi Kamtono menyampaikan bahwa setiap harinya Kota Pontianak menghasilkan sekitar 350 hingga 400 ton sampah.
Jumlah ini dikhawatirkan terus bertambah seiring peningkatan jumlah penduduk dan kompleksitas aktivitas kota.
“Ini sejalan dengan visi kota berwawasan lingkungan, Pontianak hijau. Kita sangat memerlukan sinergi dan kolaborasi, terutama dengan mahasiswa, untuk mewujudkan visi tersebut,” kata Edi.
Ia juga menuturkan bahwa Pemerintah Kota telah menyiapkan rencana induk pengelolaan sampah jangka panjang.
Menurutnya, penyelesaian masalah ini memerlukan strategi berkelanjutan dan tidak bisa dilakukan secara instan.
• Hari Lingkungan Hidup, PT Antam Gelar Program Serasi Untuk Atasi Krisis Sampah dan Iklim
Turut hadir dalam diskusi tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak, Syarif Usmulyono, yang menekankan perlunya keterlibatan semua lapisan masyarakat dalam penanganan sampah.
“Masalah sampah bukan cuma tanggung jawab pemerintah. Kita perlu kerja sama yang kuat antara pemerintah dan masyarakat. Saya berharap diskusi seperti ini bisa terus berlanjut agar solusi bisa ditemukan bersama,” ujarnya.
Dialog ini menjadi ruang partisipatif bagi kalangan muda, khususnya mahasiswa, untuk turut ambil bagian dalam penanganan persoalan sampah secara sistematis.
Permasalahan ini bukan hanya menyangkut lingkungan, tetapi juga menyentuh aspek sosial yang membutuhkan kesadaran kolektif dan lintas generasi.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Tags
Tempat Pembuangan Sampah
Edi Rusdi Kamtono
Wali Kota Pontianak
Politeknik Pontianak
Lingkungan Hidup
Berita Terkait
Baca Juga
Pemda Kapuas Hulu Launching Buku Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup |
![]() |
---|
Digitalisasi Keuangan Jadi Strategi Pemkot Pontianak Tingkatkan Layanan Publik |
![]() |
---|
Pontianak Raih Peringkat Pertama Penurunan Stunting se-Kalimantan Barat |
![]() |
---|
Wali Kota Pontianak : Jam Malam Anak Bukan untuk Menghukum, Tapi Membina |
![]() |
---|
MoU Untan–Pemkot Pontianak, Sinergi Akademik untuk Solusi Pembangunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.