Ketua PHRI Singkawang Sambut Baik Kebijakan Gelar Rapat di Hotel dan Restoran

Dalam situasi tersebut, untuk mencapai titik impas (break even point) saja sudah sangat sulit, apalagi meraih keuntungan.

Penulis: Widad Ardina | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FILE
WAWANCARA - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Singkawang, Mulyadi Qamal. Ia menyambut positif kebijakan Menteri Dalam Negeri yang mengizinkan pemerintah daerah untuk menggelar rapat di hotel dan restoran. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Singkawang, Mulyadi Qamal, menyambut positif kebijakan Menteri Dalam Negeri yang mengizinkan pemerintah daerah untuk menggelar rapat di hotel dan restoran.

Kebijakan ini dinilai sangat berdampak pada keberlangsungan usaha perhotelan, khususnya di Kota Singkawang.

“Dengan kebijakan baru ini, kami dari PHRI sangat menyambut baik. Sebelumnya, saat kegiatan pemerintah tidak diperbolehkan digelar di hotel demi efisiensi anggaran, banyak hotel yang mengalami penurunan okupansi hingga terpaksa melakukan PHK terhadap karyawan,” ujarnya saat dihubungi tribunpontianak.co.id, pasa Minggu 8 Juni 2025.

Menurutnya, industri perhotelan sangat terpukul akibat kebijakan larangan tersebut. 

GM Aston Hotel Pontianak Apresiasi Kebijakan Pemerintah, Perbolehkan Kegiatan Pemda di Hotel

Banyak hotel hanya bisa mengandalkan event besar dan momen libur panjang, yang jumlahnya sangat terbatas.

Dalam situasi tersebut, untuk mencapai titik impas (break even point) saja sudah sangat sulit, apalagi meraih keuntungan.

“Apalagi sekarang persaingan sangat ketat. Kalau hanya berharap pada event besar dan libur nasional, jangan harap pelaku usaha perhotelan bisa untung, malah bisa buntung,” tegasnya.

Mulyadi berharap dengan dibukanya kembali peluang penyelenggaraan kegiatan pemerintah di hotel, industri perhotelan bisa kembali bernafas dan karyawan yang terdampak bisa mendapatkan kembali penghidupan yang layak. 

Ia juga mendorong agar kebijakan ini diiringi dengan sinergi antara pelaku usaha dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas layanan dan daya saing sektor pariwisata dan perhotelan di Singkawang.

"Dengan adanya kebijakan ini, tentu pelaku hotel dan restoran bisa mendapatkan keuntungan," tutupnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved