Gubernur Ria Norsan Dorong Penguatan UMKM Melalui Digitalisasi dan Kolaborasi

Ia menyoroti tantangan ketenagakerjaan nasional, termasuk potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat kondisi ekonomi yang belum stabil.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Anggita Putri
ENTERPRENEUR HUB TERPADU - Gubernur Kalbar, Ria Norsan usai menghadiri kegiatan “Entrepreneur Hub Terpadu Kalimantan Barat 2025”, di Auditorium Untan Pontianak, pada Senin 2 Juni 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementerian Koperasi dan UMKM dalam penyelenggaraan kegiatan “Entrepreneur Hub Terpadu Kalimantan Barat 2025”, pada Senin 2 Juni 2025.

Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, lembaga pendidikan, dan komunitas untuk menumbuhkan ekosistem kewirausahaan yang kuat di daerah.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian UMKM RI atas inisiatif penting ini. Kegiatan ini bukan hanya simbol, tapi langkah konkret untuk membangun ekosistem wirausaha yang inklusif dan berkelanjutan di Kalimantan Barat,” ujar Ria Norsan.

Ia menyoroti tantangan ketenagakerjaan nasional, termasuk potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat kondisi ekonomi yang belum stabil.

Namun, Kalbar menunjukkan tren positif, dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2025 berada di angka 4,23 persen, lebih rendah dari rata-rata nasional yaitu 4,76 persen.

“Meski angka pengangguran menurun, kita tak boleh lengah. Kita harus proaktif mendorong pertumbuhan wirausaha di sektor riil. Entrepreneur Hub ini menjadi strategi penting untuk mendukung Asta Cita ke-3, yakni penciptaan lapangan kerja berkualitas dan pengembangan industri kreatif,” jelasnya.

Ria Norsan menegaskan bahwa penguatan UMKM adalah bagian dari visi ekonomi Kalbar yang berbasis potensi lokal.

Di wilayah ini terdapat lebih dari 1,2 juta unit UMKM, yang menyerap sekitar 60 persen tenaga kerja dan berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Baca juga: Refleksi Hari Pancasila, Mahasiswa Pontianak Tuntut Negara Kembali ke Jalan Keadilan Sosial

Namun, menurutnya, UMKM masih menghadapi berbagai kendala seperti akses pembiayaan, teknologi, dan pasar.

Untuk itu, Pemprov Kalbar berkomitmen mendorong Kemudahan perizinan dan akses pembiayaan, Digitalisasi dan inovasi produk, Pelatihan serta pendampingan kewirausahaan, Perluasan jaringan pasar melalui kemitraan dan marketplace digital.

Pada kesempatan itu, ia juga mengajak dua platform besar yang hadir, Lazada dan Grab, untuk membuka ruang lebih luas bagi UMKM Kalimantan Barat agar mampu menembus pasar digital nasional dan global.

“Kolaborasi dengan platform digital akan memperkuat ekosistem digital di Kalbar. Ini termasuk pelatihan, akses modal, serta pembangunan infrastruktur digital yang memadai,” ujar Ria Norsan.

Menutup sambutannya, Gubernur mengajak seluruh pihak untuk menjadikan Kalimantan Barat sebagai rumah yang ramah bagi wirausaha dan talenta kreatif yang mampu bersaing di tingkat nasional dan global. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved