Pemkab Sambas Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Dandim Ajak Teguhkan Nilai Luhur Bangsa

Letkol Czi Priyo Hendrarto mengatakan, momen ini meneguhkan kembali komitmen terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi berdirinya Negara Kesatua

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
PIMPIN UPACARA - Dandim 1208 Sambas Letkol Czi Priyo Hendrarto memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Kantor Bupati Sambas Senin 2 Juni 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, di halaman Kantor Bupati Sambas, Senin 2 Juni 2025

Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila dipimpin Komandan Kodim 1208/Sambas, Letkol Czi Priyo Hendrarto, dihadiri Bupati Sambas Satono dan Wakil Bupati Heroaldi Djuhardi Alwi.

Selain itu upacara juga diikuti jajaran Forkopimda Sambas, seluruh ASN lingkungan Pemkab Sambas berlangsung khidmat.

Dandim 1208 Sambas Letkol Czi Priyo Hendrarto mengatakan, pentingnya Hari Lahir Pancasila sebagai momentum bersejarah yang tidak hanya mengenalkan dasar negara.

Letkol Czi Priyo Hendrarto mengatakan, momen ini meneguhkan kembali komitmen terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Daya Tarik Danau Sebedang, Wisata Dekat dengan Kota Sambas

"Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif dalam Pembukaan UUD 1945. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, dan bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” ujar Dandim Sambas.

Letkol Priyo Hendrarto mengajak seluruh masyarakat untuk kembali merenungkan bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia yang mempersatukan lebih dari 270 juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya, dan bahasa yang berbeda-beda.

Ia juga menegaskan, kemerdekaan bukan alasan untuk terpecah, tetapi menjadi kekuatan untuk bersatu. Dari sila pertama hingga sila kelima, seluruh prinsip Pancasila mengajarkan semangat gotong royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia.

Lebih jauh, kata dia, dalam konteks pembangunan nasional pemerintah telah menetapkan Asta Cita delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu agenda paling fundamental adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia.

"Kemajuan tanpa arah ideologi akan mudah goyah. Karena itu, pembangunan bangsa harus berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial,” tegasnya.

Ia juga bilang pentingnya revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam semua aspek kehidupan mulai dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang digital.

"Di dunia pendidikan, Pancasila harus ditanamkan sejak dini, bukan hanya sebagai pelajaran formal, tetapi juga dalam praktik kehidupan sehari-hari. Sekolah dan universitas harus menjadi tempat lahirnya generasi yang cerdas, tangguh, dan berintegritas,” ungkapnya.

Pada sisi pemerintahan, sambung diaz nilai-nilai Pancasila harus tercermin dalam pelayanan publik yang adil, transparan, dan berpihak pada rakyat. 

"Setiap kebijakan harus membawa semangat kemanusiaan dan keadilan sosial, bukan semata kepentingan kelompok tertentu," tegas Dandim Sambas. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved