Berita Viral

Mahasiswa di Semarang Ketakutan Ditelepon 'Polisi Gadungan', Diminta Uang Tebusan Rp80 Juta

Pelaku menelepon korban sambil mengaku sebagai anggota polisi dan menuduh SA terlibat kasus pencucian uang. 

Kompas.com
POLISI GADUNGAN - Foto ilustrasi hasil olahan kompas.com, Sabtu 31 Mei 2025 memperlihatkan polisi gadungan. Seorang mahasiswa di Kota Semarang, Jawa Tengah, berinisial SA, menjadi korban penipuan online dengan modus penculikan fiktif. 

Tak berhenti di situ, komplotan penipu kemudian membajak akun WhatsApp SA. 

Mereka langsung menghubungi ibu korban, IDK, dan menyampaikan ancaman serius. 

Ibu korban diminta mentransfer uang sebesar Rp 80 juta sebagai “tebusan” atas keselamatan anaknya.

Ancaman yang dilontarkan pelaku sangat mengintimidasi. 

Mereka menyebut bahwa SA akan dibunuh jika permintaan tersebut tidak segera dipenuhi. 

Situasi ini membuat keluarga korban dilanda ketakutan dan kebingungan.

Apakah Kasus Ini Termasuk Penculikan?

Klarifikasi Polisi: Bukan Penculikan, tapi Penipuan Online Canggih

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah, Kombes Dwi Subagio, menegaskan bahwa kasus ini bukanlah penculikan fisik sebagaimana dikhawatirkan.

“Ini bukan penculikan, tapi penipuan online dengan modus seolah-olah korban diculik,” jelas Dwi Subagio.

Tim Jatanras dari Polda Jawa Tengah bersama Polrestabes Semarang segera diturunkan untuk melacak keberadaan SA. 

Tak lama kemudian, SA berhasil ditemukan dalam keadaan selamat di kamar hotel tempat ia menginap. 

Tidak ada tanda-tanda kekerasan atau paksaan secara fisik.

Korban Selamat, Uang Tebusan Gagal Diberikan

Beruntung, pihak kepolisian sigap menangani kasus ini. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved