Wali Kota Pontianak Salurkan Bantuan untuk 133 KK Korban Bencana Alam dan Sosial
Edi juga menyoroti pentingnya akses pendidikan bagi anak-anak warga terdampak. Pemerintah siap membantu apabila ada hambatan biaya.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang terdampak bencana, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyerahkan bantuan berupa sandang dan makanan siap saji.
Bantuan ini bersumber dari Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat dan disalurkan kepada 133 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban bencana alam dan sosial.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di Aula Kantor Camat Pontianak Barat, Kamis 22 Mei 2025. Dalam sambutannya, Wali Kota berharap bantuan yang diberikan dapat membantu meringankan beban masyarakat yang tertimpa musibah.
“Semoga bantuan ini bisa menjadi penyemangat bagi bapak dan ibu untuk bangkit, lebih produktif dan terus mencari informasi agar bisa mengakses berbagai program bantuan yang tersedia,” ujarnya.
Pemkot Pontianak, kata Edi, terus berupaya memberikan perhatian melalui berbagai program, termasuk bedah rumah. Ia juga menekankan pentingnya merawat rumah bantuan agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
“Bagi warga yang rumahnya sudah dibangun kembali melalui program bedah rumah, kami harapkan dapat memanfaatkan dan merawatnya dengan baik. Sementara bagi yang belum menerima bantuan, datanya sedang kami kumpulkan melalui Dinas Sosial,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa warga terdampak memiliki hak yang sama untuk memperoleh bantuan dari berbagai level pemerintahan, termasuk bantuan pangan, PKH, dan layanan kesehatan seperti BPJS.
“Bagi yang belum memiliki BPJS, segera daftarkan melalui Dinas Sosial. Ini penting, agar saat sakit tidak kebingungan dengan biaya pengobatan. BPJS juga harus dimanfaatkan minimal satu kali setahun agar tidak nonaktif,” katanya.
Baca juga: Yanieta Arbiastutie Berharap Kunjungan Delegasi Malaysia ke Pontianak Perluas Pemasaran Produk
Tak hanya kesehatan, Edi juga menyoroti pentingnya akses pendidikan bagi anak-anak warga terdampak. Pemerintah siap membantu apabila ada hambatan biaya.
“Cukup ajukan permohonan kepada wali kota, nanti akan kami teruskan ke Dinas Pendidikan. Kita ingin semua anak-anak bisa sekolah tanpa hambatan,” ucapnya.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalbar, Raminuddin, mengungkapkan bahwa buffer stock bencana telah dianggarkan untuk tahun 2024–2025 dan dapat dimanfaatkan seluruh kabupaten/kota. Bantuan tersebut berasal dari APBD Provinsi dan APBN.
“Gudangnya berada di kantor kami, dan itu kami distribusikan secara rutin. Bahkan sudah ada mekanisme pengalihan bantuan permakanan ke panti-panti jika belum ada bencana yang terjadi,” paparnya.
Ia pun mengapresiasi sinergi pemerintah daerah dengan pusat, termasuk upaya berkelanjutan untuk mengajukan berbagai program bantuan ke Kementerian Sosial.
“Kami terus mengusulkan dan merekomendasikan bantuan kepada Menteri Sosial. Semoga bisa diakomodir. Ini adalah bagian dari upaya bersama kita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalbar,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati, menjelaskan bahwa 133 KK telah terdata sebagai penerima bantuan. Penyaluran dilakukan sesuai hasil pendataan lapangan.
Kakek 75 Tahun di Sanggau Meninggal Dunia Akibat Luka Bakar Saat Bersihkan Kebun |
![]() |
---|
Kecamatan Pengkadan Kapuas Hulu Sambut Baik Wacana Kerjasama Sektor Perkebunan Getah Karet |
![]() |
---|
Bahasan Usulkan Beras SPHP Dilengkapi Barcode, Agar Masyarakat Bisa Deteksi Asli atau Palsu Lewat HP |
![]() |
---|
Curah Hujan Minim di Kubu Raya, Waspada Kualitas Udara Masuk Kategori Berbahaya |
![]() |
---|
Bupati Satono Ajak Pemdes Terus Petakan Potensi Unggulan Desa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.