Lewat Program REHAB, Nanang Ini Kembali Aktif Jadi Peserta JKN
Kekhawatiran itu pun semakin besar mengingat dirinya saat itu tidak memiliki alternatif pembiayaan lain untuk tindakan medis yang membutuhkan biaya...
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
Bagi Nanang, hal-hal tersebut bukan sekadar pelengkap, tetapi menjadi bagian penting dalam proses pemulihan pasien, baik secara fisik maupun mental.
Baca juga: ASN ini Sebut Program JKN Harus Terus Didukung demi Kesejahteraan Masyarakat
“Selama di ruang rawat inap, saya merasa sangat nyaman. Ruangannya bersih, sirkulasi udaranya bagus, dan suasananya tenang. Petugas medis juga datang secara rutin untuk mengecek kondisi saya, memastikan semua berjalan dengan sesuai. Mereka juga selalu menjelaskan setiap prosedur dengan jelas dan sopan, sehingga saya merasa dihargai sebagai pasien. Tidak pernah sekalipun saya merasa diabaikan atau dibiarkan menunggu terlalu lama. Semuanya profesional, mulai dari perawat, dokter, hingga petugas kebersihan. Saya merasa dirawat dengan penuh tanggung jawab dan kepedulian,” tambah Nanang dengan penuh apresiasi.
Kini, setelah masa operasi dan proses rawat jalan yang terus dijalaninya, Nanang merasa lebih tenang karena memiliki JKN yang kembali aktif. Baginya, status kepesertaan JKN bukan hanya soal formalitas administratif, melainkan perlindungan nyata di saat situasi darurat.
“Sekarang saya jauh lebih tenang. Kalau ke depannya terjadi hal yang tidak diinginkan lagi, saya tahu bahwa saya punya pegangan. Ada JKN yang bisa saya andalkan, dan saya tidak perlu bingung soal biaya rumah sakit,” tambah Nanang.
Sebagai penutup, Nanang tidak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak rumah sakit yang telah memberikan pelayanan terbaik, serta kepada BPJS Kesehatan yang terus menghadirkan inovasi dalam sistem jaminan kesehatan, termasuk dengan adanya Program REHAB.
“Saya berterima kasih sekali kepada RSUD Abdul Aziz yang sudah merawat saya dengan sangat baik. Pelayanannya luar biasa. Terima kasih juga untuk BPJS Kesehatan karena melalui program REHAB ini, saya bisa kembali mendapatkan hak sebagai peserta JKN,” ucap Nanang dengan penuh rasa syukur.
Ia pun mengajak masyarakat luas, khususnya peserta JKN yang mungkin sedang menunggak, untuk tidak tinggal diam.
Menurutnya, kesempatan untuk memperbaiki status kepesertaan sudah terbuka lebar dengan adanya skema pembayaran bertahap.
“Kalau ada yang punya JKN tapi tidak aktif karena menunggak, jangan dibiarkan. Segera manfaatkan program REHAB, bisa dicicil, dan kita tetap bisa dapat perlindungan kesehatan. Ini program pemerintah yang sangat membantu, apalagi kalau keadaan darurat datang tiba-tiba seperti yang saya alami,” tutup Nanang. (*)
BPJS Ketenagakerjaan Singkawang Tindak Lanjuti Usulan OPD, Dorong Regulasi Perlindungan Pekerja |
![]() |
---|
Rasakan Kemudahan Layanan, Tatik Ikuti Program Rujuk Balik BPJS Kesehatan |
![]() |
---|
Program JKN Jadi Penopang Jamalia dalam Pengobatan Cuci Darah |
![]() |
---|
Program JKN Sangat Membantu Biaya Cuci Darah Suami Sugiarti |
![]() |
---|
Bayi Alesha Meninggal Usai Ortu Diminta Bayar Rp 8 Juta untuk Alat Medis di RSUD Lampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.