Kisah Cinta Najwa Shihab dan Ibrahim Assegaf, Dari Kampus UI hingga Perpisahan karena Takdir

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Kabar duka datang dari jurnalis dan presenter senior Najwa Shihab. 

Sang suami tercinta, Ibrahim Sjarief Assegaf, dikabarkan meninggal dunia pada Selasa, 20 Mei 2025 pukul 14.29 WIB di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Jakarta Timur.

Kepergian Ibrahim di usia 48 tahun meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan para sahabat yang mengenalnya. 

Almarhum akan disemayamkan di kediaman keluarga yang berlokasi di Jalan Jeruk Purut No. 8-9, RT 004/RW 003, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Prosesi tahlilan akan dimulai pada malam hari usai jenazah disemayamkan. Sementara itu, pemakaman akan dilaksanakan pada Rabu, 21 Mei 2025, sekitar pukul 10.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut.

Kepergian Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf meninggalkan rasa kehilangan yang mendalam, tak hanya bagi keluarga besar Najwa Shihab, tetapi juga bagi rekan kerja dan masyarakat yang mengenalnya sebagai pribadi yang tenang dan bersahaja.

Pihak keluarga mengajak masyarakat untuk turut mendoakan agar segala kekhilafan almarhum diampuni dan seluruh amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT. 

"Semoga Ibrahim Sjarief mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah Yang Maha Pengasih dan Pemberi Kasih," ujar pihak dalam pernyataannya yang diterima Liputan6.com pada Selasa siang.

• Luna Maya dan Maxime Bouttier Ungkap Rencana Momongan, Ingin Anak Kembar Hingga Lakukan Hal Ini

Ibrahim Sjarief Assegaf bukan hanya seorang suami bagi Najwa Shihab, tetapi juga seorang pendamping hidup dan pendukung setia dalam setiap langkah kariernya. Najwa menuturkan perihal kehidupan pernikahannya dalam tayangan youtube Ngobrol Asix bersama Ashanty Hermansyah berikut ini.

Di balik sosok tegas dan berwibawa Najwa Shihab, ada cerita cinta panjang yang jarang terekspos—kisahnya bersama mendiang suami, Ibrahim Sjarief Assegaf, pria yang pertama kali merebut hatinya saat masih duduk di bangku kuliah. Pertemuan mereka bermula di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, tempat cinta sederhana itu tumbuh perlahan.

Ibrahim, yang kala itu merupakan senior kampus Najwa, berhasil memikatnya hanya dalam enam bulan masa pendekatan. Meski sempat menjalani hubungan jarak jauh (LDR) karena Ibrahim harus magang di Amerika Serikat, hubungan keduanya tetap bertahan. Jarak tidak pernah jadi penghalang, bahkan justru memperkuat komitmen mereka.

Menikah di Usia 20 Tahun: "Saya Memang Lagi Bucin"
Tak lama setelahnya, tepat pada bulan Oktober 1997, Najwa dan Ibrahim memutuskan untuk menikah. Saat itu, Najwa baru berusia 20 tahun dan masih berada di semester tiga perkuliahan. Dalam sebuah wawancara, Najwa mengakui keputusannya untuk menikah muda lahir dari rasa cinta yang sangat dalam.

"Saya memang lagi bucin, tapi bukan impulsif. Saya merasa yakin, ini orangnya," ujar Najwa mengenang.

Restu Quraish Shihab dengan Syarat: Harus Tetap Selesaikan Kuliah
Meski menikah muda, keputusan mereka mendapat restu dari Quraish Shihab, ayah Najwa, dengan satu syarat penting: Najwa harus tetap menyelesaikan pendidikan hingga tuntas. Dan itulah yang dilakukan Najwa—menyeimbangkan kehidupan rumah tangga dengan pendidikan dan karier jurnalistiknya yang terus berkembang.

28 Tahun Bersama: Sosok Suami yang Sabar dan Supportif
Dalam wawancara lainnya, Najwa menyebut sang suami sebagai figur yang sangat sabar dan suportif, peran penting yang menurutnya menjadi pilar dalam karier dan kehidupannya.

• Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf Meninggal Dunia di Usia 48 Tahun, Ini Penyebabnya