Breaking News

Berita Viral

Viral Minta Proyek Rp 5 Triliun Tanpa Tender, Kadin Cilegon Mengaku Salah Ucap karena Emosi

“Itu salah ucap karena emosi akibat komunikasi yang buruk dari pihak kontraktor,” jelas Wakil Ketua Umum I Kadin Cilegon, Isbatullah Alibasja. 

YouTube Tribun Bengkulu
MINTA PROYEK - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribun Bengkulu, Rabu 14 Mei 2025, memperlihatkan sebuah video permintaan proyek senilai Rp 5 triliun tanpa melalui proses tender oleh perwakilan Kadin Kota Cilegon kepada PT Chandra Asri Alkali (CAA) viral di media sosial dan menuai kontroversi. Permintaan tersebut disampaikan dalam audiensi dengan kontraktor proyek asal Tiongkok, China Chengda Engineering Co., Ltd (CCE). 

Bagaimana Klarifikasi dari Kadin Kota Cilegon?

Apakah permintaan itu merupakan sikap resmi organisasi?

Wakil Ketua Umum I Kadin Kota Cilegon, Isbatullah Alibasja, menegaskan bahwa pernyataan dalam video tersebut tidak mencerminkan sikap organisasi. 

Ia menyebut hal itu sebagai "slip of tongue" akibat kondisi emosional pengurus dalam merespons komunikasi yang dianggap buruk dari pihak CCE.

“Pengurus dan anggota itu dalam kondisi emosional. Saya bilang ini slip of tongue karena komunikasi (perwakilan) Chengda itu kurang baik,” ujar Isbat saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/5/2025).

Menurut Isbat, Kadin sebagai organisasi resmi tentu memahami bahwa mekanisme tender adalah hal yang wajib dan tak bisa diabaikan dalam pengadaan proyek pemerintah maupun swasta.

Apa langkah lanjutan dari Kadin Cilegon?

Kadin berkomitmen memberikan klarifikasi resmi atas insiden ini. 

Isbat mengungkapkan bahwa pihaknya akan memenuhi panggilan klarifikasi dari Kementerian Investasi dan Polda Banten untuk menjelaskan situasi yang sebenarnya terjadi.

“Besok kita ke Kementerian Investasi diminta untuk klarifikasi, termasuk ke Polda Banten,” kata Isbat.

Mengapa Ketegangan Ini Bisa Terjadi?

Apakah ada masalah dalam komunikasi proyek?

Menurut Isbat, Kadin Cilegon telah tiga kali melakukan pertemuan resmi dengan pihak kontraktor, namun hingga kini belum ada kejelasan tentang keterlibatan pengusaha lokal dalam proyek pembangunan pabrik bahan baku baterai. 

Ia menyayangkan kurangnya keterbukaan dari pihak CCE.

“Udah rapat hampir tiga kali, kita bisa buktikan ada berita acaranya,” tegas Isbat.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved