Idul Adha 2025
Harga Daging Sapi Stabil, Pedagang di Pontianak Keluhkan Menurunnya Peminat Daging Lokal
“Malah peminat daging lokal menurun. Saya jual daging sapi lokal, tapi saya enggak bisa motong karena kebanyakan daging impor yang lebih murah terjual
Penulis: Ayu Nadila | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Harga daging sapi di Pasar Flamboyan Pontianak saat ini terpantau stabil di angka Rp150.000 per kilogram.
Namun, sejumlah pedagang mengeluhkan menurunnya minat pembeli terhadap daging lokal.
Sutiyah, seorang pedagang daging sapi lokal di Pasar Flamboyan, mengungkapkan bahwa stabilnya harga tidak diiringi dengan peningkatan pembeli.
“Untuk saat ini harga daging sapi stabil Rp150 ribu, masih sama aja. Enggak ada peningkatan karena daging impor banyak masuk,” ujarnya kepada tribunpontianak.co.id, Selasa 13 Mei 2025.
Ia menjelaskan, masuknya daging impor dengan harga lebih murah membuat konsumen beralih, sehingga penjualan daging lokal pun menurun.
“Malah peminat daging lokal menurun. Saya jual daging sapi lokal, tapi saya enggak bisa motong karena kebanyakan daging impor yang lebih murah terjual,” katanya.
• Berikut Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Selama Penyembelihan Hewan Kurban
Sutiyah menyebut daging yang ia jual lebih difokuskan untuk langganan tetap yang tidak ingin mengonsumsi daging impor.
“Kalau lagi ramai biasanya bisa terjual 8 hingga 10 kilogram, bahkan belasan. Tapi kalau sepi, ya paling 4 sampai 5 kilogram,” tuturnya.
Menurutnya, kondisi tahun ini jauh berbeda dibanding tahun sebelumnya.
“Kalau tahun ini sepi. Kalau dulu ramai, biasanya pagi-pagi kita pedagang sibuk melayani pembeli. Kalau sekarang enggak, mungkin karena krisis atau efisiensi, jadi berdampak,” ungkapnya.
Meski begitu, ia tetap melayani masyarakat dengan jumlah pembelian kecil.
“Kadang-kadang belinya hanya Rp30 ribu, Rp20 ribu. Tapi saya tetap layani,” imbuhnya.
Sutiyah juga menekankan pentingnya memilih daging segar, khususnya bagi keluarga yang memiliki bayi.
“Saya hanya menyarankan, bukan menjelekkan dagangan orang lain. Kalau untuk bayi itu bagusnya daging lokal, daging segar. Kalau daging impor itu kan daging yang dibekukan,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa daging yang dijualnya diproduksi dan didistribusikan langsung dari usaha keluarga.
“Saya tidak pernah jual daging impor, saya selalu jual daging lokal, daging segar. Demi menjaga kesehatan, pilihlah daging yang segar,” pungkasnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Idul Adha 2025
harga daging sapi
Pasar Flamboyan
pedagang
Pontianak
Kalimantan Barat
Kalbar
Selasa 13 Mei 2025
Jumlah Hewan Kurban Idul Adha 2025 di Kapuas Hulu Meningkat 253 Ekor |
![]() |
---|
SEMARAK Rayakan Idul Adha 1446 Hijriah Mitra Grab Seluruh Indonesia Mendapat Distrubusi Hewan Kurban |
![]() |
---|
Sebar Ribuan Hewan Kurban, Masjid Ismuhu Yahya Kubu Raya Rangkul Semua Kalangan |
![]() |
---|
Idul Adha 1446 H, Rutan Sanggau Sembelih 4 Hewan Kurban |
![]() |
---|
Kemenag Mempawah Salurkan 19 Ekor Sapi Kurban ke Seluruh Kecamatan Sambut Idul Adha 1446 H |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.