Bullying di Sambas, Dinas Perlindungan Anak Ambil Langkah Kordinasi ke Pihak Berwajib

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Pemerintah Kabupaten Sambas melalui Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3AP2KB) segera berkoordinasi dengan pihak berwajib menangani kasus bullying anak di bawah umur yang menimpa NA (14), Selasa 13 Mei 2025.

Kepala Dinas Perlindungan Anak (DP3AP2KB) Kabupaten Sambas Fatma Aghitsni mengatakan pihaknya prihatin dan menyesalkan kejadian bullying tersebut.

Pihaknya melalui UPTD PPA segera berkoordinasi dengan Polres Sambas.

"Tentunya kami sangat menyesalkan kejadian tersebut. DP3AP2KB melalui UPTD PPA akan berkoordinasi dengan kepolisian terkait penanganan kasus ini," ucap Fatma Aghitsni.

Dia mengatakan, munculnya model-model kenakalan anak dan remaja terutama anak perempuan perlu mendapat perhatian khusus dari seluruh pihak. Keluarga, masyarakat, sekolah dan pemerintah dari desa sampai ke kabupaten perlu berperan aktif dalam membangun karakter baik anak-anak dan remaja. 

"Selain itu, sikap responsif anak dan remaja terhadap hal-hal negatif juga perlu dibangun seperti saling menolong ketika teman dalam kesulitan, saling melindungi ketika teman dalam ancaman, dan bisa membedakan mana yang boleh mana yang tidak boleh dari aspek norma agama, hukum maupun budaya," ujarnya.

Baca juga: Tangani Kasus Bullying, Polres Sambas: Korban Alami Kekerasan Fisik

Dia menilai, dari kasus ini semoga seluruh lapisan masyarakat dan lembaga terpanggil untuk berperan aktif dalam membangun karakter baik anak dan remaja.

"Yang tentunya dimulai dari keluarga yang merupakan unsur yang paling kecil dalam masyarakat," ucapnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!