Berita Viral
Viral Video Bayi Dilempar-lempar, Apa Dampaknya pada Kesehatan Bayi?
Sejumlah dokter menilai bahwa melempar bayi dapat berisiko menyebabkan cedera serius, seperti perdarahan otak.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
Sosiolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Drajat Tri Kartono, menjelaskan bahwa tradisi yang dikenal dengan nama "turun mandi" ini berasal dari masyarakat Minangkabau.
Tradisi ini dilakukan untuk menyambut kelahiran bayi, dengan tujuan agar bayi dan ibunya bisa mandi di sungai dan keluar rumah setelah masa pemulihan.
"Tradisi ini dilakukan kepada bayi dan ibunya agar dapat mandi di sungai dan keluar rumah dengan bebas setelah masa pemulihan. Selain itu, tradisi ini juga mengandung doa-doa untuk memperkenalkan bayi kepada masyarakat," ujar Drajat dalam wawancara dengan Kompas.com.
Drajat juga menyebut bahwa tradisi ini merupakan bagian dari ritus peralihan, yaitu upacara yang menandai tahapan penting dalam kehidupan manusia.
Tidak hanya ada di Minangkabau, tradisi serupa juga ditemukan di daerah lain dengan berbagai nama dan cara pelaksanaan.
Bagaimana Tradisi dan Ilmu Rasional Berhadapan?
Drajat menjelaskan bahwa tradisi turun mandi dan sejenisnya sudah mengakar dalam budaya masyarakat.
Hal ini disebabkan oleh komunikasi yang terus menerus tentang pentingnya mempertahankan nilai-nilai budaya dalam masyarakat.
Menurutnya, peran tokoh masyarakat juga sangat penting dalam melestarikan tradisi ini.
Namun, ada perbedaan pandangan antara tradisi dan ilmu pengetahuan rasional.
Dari perspektif medis, melempar bayi tentu saja memiliki risiko yang besar, seperti yang dijelaskan oleh Dr.
Hari. Namun, menurut Drajat, bagi sebagian masyarakat yang menjalankan tradisi ini, tidak ada masalah yang muncul dalam pelaksanaan tradisi tersebut selama bertahun-tahun.
"Tradisi itu sudah bertahan dari generasi ke generasi, dan tidak ada masalah dengan bayinya. Namun, jika dilihat dari sudut pandang ilmu pengetahuan dan medis, tentu saja ada bahaya yang perlu diperhatikan," ujarnya.
Apakah Tradisi ini Perlu Dilestarikan atau Dihentikan?
Drajat menilai bahwa meskipun tradisi ini memiliki nilai budaya yang sangat penting, masyarakat perlu memahami bahwa ada perbedaan antara nilai tradisi dan ilmu pengetahuan.
Video bayi dilempar-lempar
Tradisi turun mandi Minangkabau
Bahaya melempar bayi
Shaken Baby Syndrome
Risiko melempar bayi
Tradisi bayi dilempar
Video bayi dilempar
bayi dilempar
Misteri 14 Kerangka Manusia 3.000 Tahun di Peru, Jejak Sunyi dari Ritual Pengorbanan Cupisnique |
![]() |
---|
Praktis Syarat dan Cara Mencairkan Saldo JHT Terbaru Kini Tanpa Harus Resign |
![]() |
---|
Alasan SKB 3 Menteri Tetapkan 18 Agustus 2025 Cuti Bersama, Bukan Libur Nasional |
![]() |
---|
Viral TikTok Alasan Dibalik Aksi Wanita Ngamuk di PA yang Protes Gugatan Cerai Dicabut Suami |
![]() |
---|
ANEH Kasus Polisi Ciduk Orang yang Rugikan Situs Judi Online hingga Dikritik Anggota DPR |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.