Berita Viral

Viral Video Bayi Dilempar-lempar, Apa Dampaknya pada Kesehatan Bayi?

Sejumlah dokter menilai bahwa melempar bayi dapat berisiko menyebabkan cedera serius, seperti perdarahan otak. 

Tangkapan layar X (@ariPrianggono) via kompas.com
BAYI DILEMPAR - Momen saat sebuah video memperlihatkan bayi dilempar-lempar dalam Tradisi Turun Mandi supaya kuat dan tidak kaget saat dewasa. Sebagian besar mengkhawatirkan keselamatan bayi yang dilemparkan, menyebut potensi bahaya seperti Shaken Baby Syndrome, yang dapat terjadi akibat goyangan keras pada bayi yang tubuhnya masih rapuh. 

Sosiolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Drajat Tri Kartono, menjelaskan bahwa tradisi yang dikenal dengan nama "turun mandi" ini berasal dari masyarakat Minangkabau. 

Tradisi ini dilakukan untuk menyambut kelahiran bayi, dengan tujuan agar bayi dan ibunya bisa mandi di sungai dan keluar rumah setelah masa pemulihan.

"Tradisi ini dilakukan kepada bayi dan ibunya agar dapat mandi di sungai dan keluar rumah dengan bebas setelah masa pemulihan. Selain itu, tradisi ini juga mengandung doa-doa untuk memperkenalkan bayi kepada masyarakat," ujar Drajat dalam wawancara dengan Kompas.com.

Drajat juga menyebut bahwa tradisi ini merupakan bagian dari ritus peralihan, yaitu upacara yang menandai tahapan penting dalam kehidupan manusia. 

Tidak hanya ada di Minangkabau, tradisi serupa juga ditemukan di daerah lain dengan berbagai nama dan cara pelaksanaan.

Bagaimana Tradisi dan Ilmu Rasional Berhadapan?

Drajat menjelaskan bahwa tradisi turun mandi dan sejenisnya sudah mengakar dalam budaya masyarakat. 

Hal ini disebabkan oleh komunikasi yang terus menerus tentang pentingnya mempertahankan nilai-nilai budaya dalam masyarakat. 

Menurutnya, peran tokoh masyarakat juga sangat penting dalam melestarikan tradisi ini.

Namun, ada perbedaan pandangan antara tradisi dan ilmu pengetahuan rasional. 

Dari perspektif medis, melempar bayi tentu saja memiliki risiko yang besar, seperti yang dijelaskan oleh Dr. 

Hari. Namun, menurut Drajat, bagi sebagian masyarakat yang menjalankan tradisi ini, tidak ada masalah yang muncul dalam pelaksanaan tradisi tersebut selama bertahun-tahun.

"Tradisi itu sudah bertahan dari generasi ke generasi, dan tidak ada masalah dengan bayinya. Namun, jika dilihat dari sudut pandang ilmu pengetahuan dan medis, tentu saja ada bahaya yang perlu diperhatikan," ujarnya.

Apakah Tradisi ini Perlu Dilestarikan atau Dihentikan?

Drajat menilai bahwa meskipun tradisi ini memiliki nilai budaya yang sangat penting, masyarakat perlu memahami bahwa ada perbedaan antara nilai tradisi dan ilmu pengetahuan. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved