Ragam Contoh

Kenali 2 Ciri Gangguan OCD pada Anak, Orang Tua Jangan Abaikan Hal Ini

Ada beberapa faktor yang diyakini dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami OCD. Di antaranya adalah faktor genetik, yaitu adanya riwayat gangguan

educastudio
OCD- Ada beberapa faktor yang diyakini dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami OCD. Di antaranya adalah faktor genetik, yaitu adanya riwayat gangguan serupa dalam keluarga.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Obsessive-Compulsive Disorder atau OCD merupakan salah satu jenis gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan adanya dorongan untuk melakukan suatu tindakan secara berulang-ulang. 

Perilaku ini biasanya dilakukan untuk meredakan kecemasan atau pikiran yang tidak diinginkan dan mengganggu (obsesi). 

Tindakan yang dilakukan secara berulang-ulang tersebut dikenal sebagai kompulsi, dan sering kali tidak berkaitan langsung secara logis dengan apa yang dikhawatirkan oleh penderita.

Gangguan ini tidak hanya dialami oleh orang dewasa, tetapi juga dapat muncul pada anak-anak dan remaja. 

Sayangnya, gejalanya kerap kali tidak disadari sejak dini dan dianggap sebagai kebiasaan atau sifat pribadi biasa, padahal bisa jadi merupakan tanda awal OCD yang perlu ditangani secara serius.

Ada beberapa faktor yang diyakini dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami OCD. Di antaranya adalah faktor genetik, yaitu adanya riwayat gangguan serupa dalam keluarga. 

Selain itu, ketidakseimbangan senyawa kimia di otak terutama yang berkaitan dengan neurotransmitter seperti serotonin juga diduga berperan dalam munculnya gejala OCD. 

Kisah Wanita Gagal Nikah karena Pacar Bergaji Rendah! Haruskah Restu Orang Tua Jadi Penentu?

Tak kalah penting, pengaruh lingkungan, seperti pengalaman traumatis atau tekanan psikologis yang berulang, dapat memperparah kondisi atau memicu gejala OCD pada individu yang rentan.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang OCD, diharapkan masyarakat dapat lebih peka terhadap gejala-gejala yang muncul dan segera mencari bantuan profesional jika diperlukan, baik untuk diri sendiri maupun orang-orang terdekat.

Adapun bentuk perilaku OCD bisa berupa:

- Mencuci tangan berulang kali (seringkali 100 kali atau lebih dalam sehari)

- Memeriksa ulang berkali-kali, seperti memastikan pintu terkunci

- Mengikuti aturan tata tertib yang tegas, seperti mengenakan pakaian dengan urutan yang sama setiap hari

- Menimbun benda

- Mengelompokkan benda atau meletakkan benda dalam urutan tertentu

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved